8 Manfaat Mengonsumsi Buah Apel untuk Kesehatan

manfaat buah apel

Buah apel adalah buah yang sangat populer. Selain karena rasanya enak, berbagai penelitian menunjukkan bahwa apel memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat mengonsumsi buah apel untuk kesehatan? Yuk, simak selengkapnya.

Mengenal Buah Apel dan Nutrisi di Dalamnya

buah apel

Apel adalah buah yang memiliki rasa manis dan mempunyai banyak kandungan air yang memberi kesegaran saat melewati tenggorakan kita. Jenis apel pun bermacam-macam ada yang berwarna merah, hijau dan kuning.

Buah apel tumbuh di kawasan dengan iklim yang dingin dan tropis. Untuk itu, tak heran banyak yang menyukai buah apel.

Kebanyakan dari kita mengkonsumsi buah apel saat kondisi mentah (langsung dimakan). Namun ada juga mengolah buah apel menjadi minuman-minuman sari buah apel, jus apel, dan bahkan kripik apel.

Apel memiliki kandungan rendah sodium, lemak, dan kolesterol. Buah ini tidak memiliki banyak protein, tetapi apel adalah sumber vitamin C dan serat yang baik. Dilansir dari Healthline, satu buah ampe mengandung:

  • Kalori: 95
  • Karbohidrat: 25 gram
  • Fiber: 4 gram
  • Vitamin C: 14 persen dari Reference Daily Intake (RDI)
  • Potassium: 6 persen dari RDI
  • Vitamin K: 5 persen dari RDI

8 Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan

manfaat buah apel merah

Setelah mengetahui dan mengenal buah apel. Berikut ini adalah khasiat dan manfaat yang akan Anda dapatkan jika mengonsumsi buah apel, termasuk buah apel merah.

Mencegah Kanker

Apel dapat mengurangi risiko kanker tertentu, yang berhubungan dengan antioksidan yang terkandung dalam apel. Penelitian menunjukkan bahwa apel memiliki tingkat antioksidan yang sangat tinggi, dan terbukti mencegah pertumbuhan sel kanker.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Oktober 2016 di Public Health Nutrition menemukan bahwa memakan apel secara teratur dapat menurunkan risiko kanker k kanker kolorektal, rongga mulut, kerongkongan, dan payudara.

Serat dalam buah apel juga memberikan manfaat sebagai pencegah kanker. Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2016 di jurnal Pediatrics menemukan bahwa wanita yang makan lebih banyak makanan berserat tinggi selama masa remaja dan dewasa muda (terutama banyak buah dan sayuran) memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah di kemudian hari.

Studi lain, yang diterbitkan pada Januari 2019 di jurnal The Lancet, menemukan bahwa diet tinggi serat dapat melindungi tubuh dari kanker kolorektal dan kanker payudara, serta diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

Menurunkan Kolesterol

Penelitian menunjukkan pengaruh mengonsumsi buah apel dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, yang berhubungan dengan serat larut yang ditemukan dalam apel.

Serat larut larut tersebut membentuk bahan seperti gel yang membantu mencegah penumpukan kolesterol di lapisan dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko aterosklerosis (pembatasan aliran darah di arteri akibat penumpukan plak) dan penyakit jantung.

Apel juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah studi menemukan bahwa asupan serat larut yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Membantu Pencernaan

Anda mungkin pernah mendengar bahwa serat baik untuk pencernaan. Menurut Harvard Health Publishing, kedua jenis serat (larut dan tidak larut, yang berarti tidak dapat diserap dalam air) bagus untuk pencernaan. Dan, apel mengandung dua jenis serat tersebut.

Serat larut membantu memperlambat pencernaan sehingga membuat Anda merasa kenyang dan juga memperlambat pencernaan glukosa, yang membantu mengontrol gula darah Anda. Sementara itu, serat tidak larut dapat membantu mengatasi sembelit.

Pastikan Anda untuk memakan apel bersama dengan kulitnya karena mengandung banyak serat tidak larut, menurut University of Illinois.

Aman bagi Pengidap Diabetes

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, pertimbangkan untuk memasukkan apel ke dalam diet Anda. Apel adalah buah, tetapi bagi penderita diabetes yang tidak boleh makan buah adalah sebuah kesalahpahaman, menurut Everydayhealth.com.

Dalam hal ini, serat larut apel dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah dan dapat meningkatkan kadar gula darah, menurut Mayo Clinic. Lebih jauh lagi diet sehat yang mencakup serat tidak larut dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian terhadap penderita diabetes tipe 2 yang diterbitkan Agustus 2016 di Experimental and Therapeutic Medicine menemukan bahwa mengonsumsi serat larut secara teratur membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah dan trigliserida.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Siapa yang tidak ingin memiliki imun yang kuat? Apel pun dapat menjadi buah untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.

Menurut penelitian, diet yang kaya serat akan membantu mengubah sel-sel kekebalan yang pro-inflamasi menjadi anti-inflamasi.

Studi lain, yang diterbitkan pada Mei 2018 di jurnal Immunity, menemukan bahwa diet tinggi serat melindungi tubuh dari flu.

Selain itu, sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan November 2017 di jurnal Nutrients menemukan bahwa vitamin C pada buah apel memainkan peran penting dalam membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, seperti dengan memperkuat epitel (sejenis jaringan) melawan patogen dan mengelola stres oksidatif lingkungan, seperti polusi radiasi.

Menurunkan Berat Badan

Diet kaya buah (dan sayuran) dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat – atau menurunkan berat badan – menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Karena apel mengandung serat, maka baik dalam memperlambat pencernaan dan mencegah kenaikan gula darah, sehingga dapat membuat Anda kenyang dan cenderung tidak makan berlebihan..

Menurut penelitian di The Lancet, orang yang banyak makan serat memiliki berat badan yang jauh lebih rendah dibanding yang tidak. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dan makan tiga apel sehari kehilangan 1,22 kg (2,7 pon) setelah 12 minggu.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Apel adalah makanan sehat untuk jantung karena apel yang kaya serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Kulit apel juga mengandung polifenol, yang memiliki efek antioksidan. Salah satu polifenol ini adalah epikatekin flavonoid, yang mampu menurunkan tekanan darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa asupan tinggi flavonoid dapat menurunkan risiko stroke.

Flavonoid juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi, dan bertindak sebagai antioksidan.

Studi lain mengaitkan mengonsumsi buah dan sayuran berdaging putih, seperti apel dan pir, dengan penurunan risiko stroke. Untuk setiap 25 gram – sekitar 1/5 cangkir irisan apel – yang dikonsumsi, risiko stroke menurun sebesar 9 persen.

Mencegah Alzheimer

Penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2020 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang dewasa berusia 50 tahun ke atas yang hanya memakan sedikit makanan kaya flavonoid seperti beri, apel, dan teh memiliki risiko 2 hingga 4 kali lebih besar terkena penyakit Alzheimer.

Selain itu, ulasan yang diterbitkan pada Januari 2020 di jurnal Biomolekul menemukan bahwa quercetin, flavonoid yang ada dalam apel, melindungi syaraf dari kerusakan oksidatif.

Itulah berbagai macam manfaat buah apel baik untuk memelihara kesehatan tubuh dengan cara mengkonsumsi mentah atau bentuk jus serta berbagai jenis lainnya. Dengan memakan buah apel secara rutin, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko kanker, sakit jantung, kolesterol, dan bahkan dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh Anda.

Hanya dengan rutin memakan buah apel, Anda sudah mulai menerapkan gaya hidup sehat. Anda pun bisa memberikan proteksi kesehatan dengan membeli produk asuransi kesehatan di CekPremi dan temukan berbagai tawaran premi menarik!

Referensi:

Healthline.com: “10 Impressive Health Benefits of Apples

Everydayhealth.com: “7 Outstanding Health Benefits of Apples

WebMD.com: “Apples