Bagi sebagian orang mungkin kata “reasuransi” terdengar sangat asing meski mereka sudah menggunakan produk asuransi bertahun-tahun. Padahal, manfaat reasuransi sangat luar biasa, lho!
Sejauh ini, kebanyakan orang memahami bahwa asuransi adalah produk keuangan yang hanya dibutuhkan oleh individu guna terlindungi dari risiko di masa depan. Namun, tahukah Anda ternyata asuransi juga dibutuhkan oleh perusahaan asuransi tersebut? Untuk mengetahui fakta lengkapnya, silakan simak ulasan berikut ini.
Jadi, Apa itu Reasuransi?
Secara garis besar, pengertian reasuransi adalah asuransi atau perlindungan yang dikhususkan untuk sebuah perusahaan asuransi. Dengan adanya manfaat reasuransi tersebut, perusahaan asuransi dapat mengalihkan risiko ketidakmampuannya secara finansial kepada perusahaan lain yang disebut sebagai reasuradur.
Dengan kata lain, nantinya beban finansial yang ditanggung oleh perusahaan asuransi pada situasi tertentu dapat diminimalisir. Tujuan utama dari reasuransi adalah agar perusahaan asuransi mampu melindungi aset dari risiko kerugian yang mungkin terjadi karena nasabah. Sehingga perusahaan mendapatkan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu.
Sebagai sistem pengalihan risiko ketidakmampuan finansial pada perusahaan lain, reasuransi melibatkan lebih dari satu perusahaan reasuransi. Perusahaan reasuransi yang bertugas untuk menentukan kontrak serta premi reasuransi adalah lead insurer, sedangkan perusahaan reasuransi lain yang ikut ambil bagian dalam kontrak disebut following reinsurer.
2 Manfaat Reasuransi
Perusahaan asuransi merupakan badan bisnis yang harus memiliki perlindungan demi menjaga kestabilan pendapatan dan finansial. Dengan demikian, setidaknya ada dua alasan kenapa reasuransi dibutuhkan. Dan berikut ini adalah informasi tentang manfaat reasuransi.
1. Untuk Mengalihkan Risiko yang Besar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan asuransi pastinya harus melindungi kestabilan keuangan mereka. Inilah manfaat reasuransi atau reasuradur yaitu untuk meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi di masa depan.
Risiko kerugian mungkin terjadi saat perusahaan asuransi menganggap bahwa nilai klaim yang ditanggung lebih tinggi dibandingkan premi yang dikelola. Hal tini membuat perusahaan asuransi berisiko mengalami pengajuan klaim besar dari para nasabahnya dan reasuransi berguna untuk mengalihkan sebagian risiko ke perusahaan lain.
2. Mengelola Kas Perusahaan Asuransi
Manfaat reasuransi yang selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk mengelola kas perusahaan asuransi. Anda pun pastinya sudah tahu kalau setiap perusahaan asuransi wajib memiliki kas cadangan klaim yang harus tersedia, dikhawatirkan nasabahnya akan mengajukan klaim mendadak.
Supaya perusahaan asuransi mampu memenuhi pengajuan klaim yang dilakukan oleh nasabah tersebut, reasuransi akan membantu dengan melonggarkan pengelolaan kas. Sehingga saat pengajuan klaim nasabah sedang tinggi, keuangan tetap stabil dan tetap memiliki kesempatan untuk menerbitkan produk asuransi yang baru.
5 Tujuan Reasuransi
Tidak cukup hanya dengan mengetahui pengertian dan manfaat reasuransi saja, Anda pun harus tahu penjelasan lebih lanjut lainnya tentang tujuan penggunaan reasuransi. Penasaran? Di bawah ini adalah informasinya!
1. Capacity Boosting
Tujuan pertama dari penggunaan reasuransi adalah capacity boosting. Dalam kata lain, reasuransi bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada perusahaan asuransi agar memperoleh pertanggungan yang lebih tinggi dan bisa memperbesar skalanya melalui fasilitas perusahaan.
2. Removal of Uncertainty
Selain capacity boosting, ada tujuan reasuransi berikutnya yaitu removal of uncertainty. Sesuai dengan namanya, reasuransi akan membantu perusahaan asuransi supaya lebih menstabilkan risiko kerugian mereka ataupun kemungkinan kerugian lainnya yang mungkin akan dialami.
3. Confidence
Reasuransi syariah memiliki tujuan confidence yang bertujuan untuk menghilangkan ketidakpastian. Perusahaan asuransi akan mengemukakan kepercayaan mereka kepada perusahaan iuran pertanggungan dengan cara menaikkan investasi.
4. Catastrophe Protection
Catastrophe protection adalah tujuan reasuransi yang maksudnya adalah untuk melindungi perusahaan iuran pertanggungan tentang risiko kerugian finansial. Biasanya kemungkinan kerugian tersebut memiliki jumlah yang cukup tinggi sehingga membutuhkan reasuransi untuk mencegahnya.
5. Spread of Risk
Tujuan reasuransi yang terakhir adalah spread of risk yaitu mengalihkan sebuah risiko kerugian yang berasal dari perusahaan asuransi ke reasuransi. Disini reasuransi akan berperan sebagai indera pembagian risiko yang membagian risiko-risiko kerugian tersebut agar tidak terlalu besar.
Jenis-jenis Reasuransi
Jika dilihat dari bagaimana manfaat reasuransi untuk sebuah perusahaan asuransi, maka sudah dipastikan kalau metode tersebut sangat berguna. Tidak heran kalau reasuransi memiliki beberapa jenis seperti yang akan dibahas selanjutnya ini.
1. Treaty
Reasuransi treaty adalah metode reasuransi yang mengalihkan risiko kerugian kepada perusahaan dalam waktu satu tahun. Ada dua bentuk utama pada proses premi ini, yaitu proporsional dan juga non-proporsional.
2. Fakultatif
Selain treaty, ada juga tipe reasuransi selanjutnya yaitu fakultatif yanng mengalihkan seluruh atau hanya setengah risiko pada perusahaan bersangkutan. Hanya saja, perusahaan iuran pertanggungan tidak memiliki kewajiban untuk menanggung risiko yang terjadi.
3. Facultative Obligatory
Sesuai dengan namanya, facultive obligatory adalah jenis reasuransi yang memberikan kebebasan kepada perusahaan asuransi dalam memilih pengalihan beban. Sehingga perusahaan mampu membagikan risiko sesuai kesepakatan yang sudah disepakati.
4. Pools
Pools merupakan jenis reasuransi dalam bentuk konvensi antara beberapa perusahaan iuran pertanggungan yang secara kumulatif akan menempatkan jenis iuran pertanggungan tertentu dan juga membayarnya pada perusahaan reasuransi.
Cara Kerja Reasuransi
Nah setelah mengetahui pengertian, manfaat reasuransi, hingga jenis-jenisnya, apakah Anda penasaran bagaimana cara kerja reasuransi ini? Sebenarnya cara kerja reasuransi hampir sama dengan produk asuransi pada umumnya.
Namun disini perusahaan asuransi berperan selayaknya nasabah yang harus membayar premi agar bisa mendapatkan manfaat pengalihan risiko yang dibutuhkan dari layanan reasuransi tersebut. Untungnya, nominal premi lebih sedikit dibandingkan premi yang didapatkan dari nasabah sehingga perusahaan masih tetap mendapatkan keuntungan.
Untuk penanganan perusahaan asuransi, beberapa perusahaan reasuransi bisa bergabung dalam mengelola layanan yang sama. Selanjutnya, setiap perusahaan reasuransi tersebut akan membagi peran menjadi lead insurer dan sisanya hanya bertugas sebagai pihak following insurer saja.
Sudah dijelaskan sebelunya bahwa manfaat reasuransi hanya akan terasa bagi perusahaan asuransi. Sebagai nasabah, Anda hanya perlu memiliki produk asuransi biasa termasuk asuransi mobil untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan roda empat tersebut agar mampu digunakan dalam jangka panjang.
Jangan salah pilih, sebaiknya Anda lakukan riset terlebih dulu bersama Cekpremi yang akan membantu Anda menemukan rekomendasi asuransi terbaik sesuai kebutuhan. Rekomendasi yang diberikan oleh Cekpremi tidak pernah salah dengan proses yang praktis. Yuk segera kunjungi website Cekpremi untuk merasakan fitur pembanding asuransi online.
Referensi: