Minyak rem berperan aktif dalam sistem pengereman kendaraan. Minyak rem digunakan untuk menyalurkan tenaga saat pengemudi menginjak pedal rem. Ketika minyak rem bocor, gaya pengereman tidak akan diteruskan, sehingga kendaraan tidak akan berhenti.
Coba bayangkan, jika Anda berkendaraan dengan kecepatan tinggi dan tiba – tiba kendaraan didepan Anda berhenti mendadak, otomatis Anda juga akan melakukan pengereman atau mengelak. Nah jika rem kendaraan Anda tidak dapat berfungsi dengan baik, mau tidak mau Anda akan menabrak kendaraan didepan Anda atau menghindar jika Anda bisa. Hal itu bisa menyebabkan kendaraan Anda rusak dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Masih banyak orang yang tidak mengetahui peran hal tersebut dan membiarkan dalam keadaan kering, bahkan menggunakan minyak yang berbeda seperti minyak power steering sebagai pengganti. Hal ini sangat tidak disarankan karenamempunyai sifat dan komponen kimia yang berbeda.
Fungsi Minyak Rem (Brake Fluid)
Brake Fluid berfungsi untuk melumasi komponen logam yakni cakram dan kampas. Seperti yang diketahui bahwa cakram dan kampas bergesekan untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan mobil. Ketika dua komponen tersebut bergesekan tentunya akan menghasilkan panas yang mana dapat mempercepat kedua komponen tadi aus. Namun, dengan adanya gesekan dua logam tadi akan lebih tahan terhadap panas dan tidak kering
Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram) jika tidak ada, sistem rem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.
Jenis-Jenis Minyak Rem
Jenis minyak rem ini biasanya disimbolkan dengan DOT yang merupakan titik didih sebuah rem minyak. Berikut jenis-jenis minyak rem yang perlu diketahui
- DOT 3
Jenis ini mengandung polyglycol ether yang higroskopik, artinya hal tersebut ini dapat menyatu dengan air. Apabila jenis ini tercampur dengan air, wujud dan kinerjanya tetap sama dan tidak terganggu. Namun, apabila kandungan air terlalu banyak, titik didihnya akan menurun.
- DOT 4
Untuk mobil dengan keluaran tahun lama, cocok bagi mobil tersebut adalah DOT 4. Ini dikarenakan titik didih jenis ini lebih tinggi dibanding DOT 3 sehingga cocok untuk mobil keluaran tahun lama yang memiliki sistem rem dengan suhu tinggi.
- DOT 5
Berbahan silikon dan sulit menyerap air sehingga tidak menyebabkan korosi. Selain itu, DOT 5 juga lebih stabil pada sistem rem dengan suhu tinggi.
- DOT 5.1
Cairan ini higroskopis, yang berarti menyerap kelembaban dari udara. Cairan DOT 5.1 menggunakan borat ester dengan glikol eter yang dicampur.
Minyak Power Steering
Oli yang digunakan untuk power steering. Power steering adalah komponen yang membantu memutar roda kemudi. Oli power steering memiliki peran untuk mempermudah memutar roda kemudi dengan tenaga hidrolik. Karakteristik oli power steering adalah kecil kemungkinannya untuk berubah suhu dibandingkan oli lain dan kecil kemungkinannya untuk kotor. Karena jumlahnya berkurang sedikit demi sedikit, pengisian ulang diperlukan ketika jumlahnya menjadi kurang dari jumlah tetap. Disarankan untuk menggantinya jika kotor atau berkurang setelah pemakaian dalam jangka yang waktu lama.
Perbedaan Minyak Rem dengan Minyak Power Steering
Dari segi fungsi saja sudah berbeda, digunakan untuk menghentikan kendaraan, sedangkan minyak power steering mengontrol kendaraan. Power steering memang mempengaruhi rem pada kendaraan. Sistem power steering memberikan dorongan ke rem saat Anda menekan pedal. Akibatnya, ketika ada masalah dengan cairan power steering, bisa membuat rem sangat sulit untuk diinjak dan membuat kendaraan berbahaya untuk dikendarai.
Power steering dan minyak rem disimpan dalam sistem terpisah di dalam kendaraan, sistem itu sendiri terhubung. Hidraulik power steering membantu sistem rem. Akibatnya, masalah pada power steering dapat memengaruhi rem.
Apa yang Menggantikan Minyak Rem ?
Anda sudah tahu bahwa Anda tidak dapat menggunakan minyak power steering sebagai pengganti minyak rem. Namun, apakah ada yang bisa Anda gunakan sebagai pengganti minyak rem yang cocok jika Anda pernah terjebak dalam keadaan darurat?
Sabun dan air bisa menggantikan minyak rem. Sabun dan air tersedia di mana-mana, dan tidak akan membahayakan sistem rem selama hanya digunakan dalam waktu singkat. Atau, Anda dapat menggunakan bensin atau solar, tetapi keduanya bersifat korosif dan akan merusak rem. Anda harus selalu menggunakan minyak rem untuk rem Anda bila memungkinkan. Namun, jika Anda mengalami kerusakan dan kehilangan minyak rem, Anda dapat menggunakan campuran sabun dan air untuk membawa Anda ke garasi atau rumah. Setelah Anda tiba di rumah atau ke garasi, tiriskan sabun dan air dan isi ulang dengan cairan yang sesuai.
Tidak disarankan untuk memasukkan sabun dan air ke dalamnya, karena dapat membahayakan. Tip ini hanya untuk keadaan darurat, dan Anda harus menghubungi ahlinya untuk meminta bantuan atau menggunakan hal tersebut bila memungkinkan.
“Menjaga lebih baik daripada memperbaiki” kalimat tersebut dapat mengingatkan untuk selalu memperhatikan kendaraan kita agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan atau kecelakaan. Lebih baik jika sudah membekali kendaraan Anda dengan asuransi kendaraan agar biaya perbaikan kendaraan Anda dapat tercover jika suatu hari kendaraan Anda rusak. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai asuransi Anda dapat mengunjungi cekpremi, cekpremi membuat anda mudah memilih produk asuransi yang sesuai dengan Anda.
Pertanyaan Seputar Minyak Rem
Apa yang terjadi jika minyak rem habis/bocor?
Ketika bocor, gaya pengereman tidak akan diteruskan, yang berarti kendaraan tidak bisa berhenti dengan baik. Hal ini sangat berbahaya dan bisa membahayakan keselamatan pengemudi serta pengguna jalan lain di sekitarnya.
Minyak rem dan minyak power steering apakah sama?
Minyak rem dan minyak power steering berbeda fungsi. Minyak rem digunakan untuk sistem pengereman kendaraan agar dapat berhenti, sedangkan minyak power steering berfungsi untuk membantu kontrol kemudi kendaraan agar lebih ringan dan mudah diarahkan.