Anda yang berencana membeli mobil di tahun 2024 ini pasti akan sering mendengar mobil tipe konvensional, hybrid dan listrik. Sebelum membeli pastikan Anda paham betul perbedaan mobil konvensional, hybrid dan listrik tersebut.
Pasalnya masih banyak masyarakat yang salah kaprah mengenali tiga tipe mobil ini, khususnya mobil hybrid. Banyak yang mengira bahwa mobil hybrid adalah tipe mobil listrik, padahal mobil ini masih saja ditenagai bbm. Seperti apa perbedaan ketiganya, mari simak sampai akhir.
Apa Perbedaan Mobil Konvensional, Hybrid dan Listrik
Kehadiran produksi mobil listrik menjadi salah satu bukti bahwa para produsen otomotif berupaya mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Hanya saja produksinya belum meluas dan tenaga yang dihasilkan belum mengimbangi mobil berbahan bakar fosil.
Demi mendukung mobil yang ramah lingkungan maka hadir pula mobil hybrid yang merupakan gabungan antara mobil listrik dan konvensional. Banyak yang penasaran soal mobil hybrid dan bagaimana kinerjanya.
Meningkatkan pemahaman Anda sebagai orang awam dalam hal otomotif, berikut ini perbedaan mobil konvensional, hybrid dan listrik yang bisa dikenali.
1. Mobil Konvensional
Merupakan mobil yang pertama kali diproduksi oleh manusia yang mana konsepnya sudah ada sejak 1478. Mobil pertama diproduksi oleh orang-orang di negara Eropa kemudian berkembang ke Amerika Serikat dan Asia.
Sumber Tenaga
Mobil yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber tenaganya seperti bensin, solar dan lainnya. Pengisian bahan bakar fosil dilakukan di SPBU sesuai dengan jenis mesin yang digunakan. Contohnya mesin diesel menggunakan solar.
Cara Kerja
Mobil akan bergerak karena mesin memanfaatkan rangkaian mekatronika untuk menghasilkan percikan api dari busi. Percikan api tersebut akan menciptakan pembakaran bahan bakar dan menghasilkan tenaga gerak.
Keunggulan
Mobil konvensional masih banyak digunakan karena beberapa kelebihan yang ditawarkan seperti kemudahan mendapatkan SPBU. Selain itu harga mobil konvensional masih terjangkau di kalangan masyarakat.
Mobil ini juga masih banyak dijual sehingga pilihan jenisnya sangat beragam untuk berbagai merk. Desainnya pun masih mengikuti tren kebutuhan masyarakat.
Kekurangan
Kekurangan terbesar mobil konvensional adalah tidak ramah lingkungan. Inilah perbedaan mobil konvensional, hybrid dan listrik yang paling mudah disoroti. Biaya operasionalnya cukup tinggi dengan penggantian suku cadang yang rutin.
Mobil tergantung dengan bahan bakar fosil yang mana memiliki pasokan semakin menipis dari tahun ke tahun. Isu lingkungan yang sangat besar membuat mobil ini kurang memiliki masa depan yang cerah.
Mobil Hybrid
Pertama kali diperkenalkan tahun 1990 yang terus berkembang sampai saat ini. Di Indonesia sendiri mobil hybrid baru mulai dikenal tahun 2007 yang mana penjualannya meningkat di tahun 2010.
Sumber Tenaga
Sesuai dengan namanya, mobil ini menggabungkan konsep mesin bensin dan motor listrik. Itu artinya isi ulang sumber tenaga mobil bisa didapatkan di SPBU. Sumber tenaga lainnya adalah baterai listrik yang bekerja untuk mengurangi emisi gas buang.
Cara Kerja
Perbedaan mobil konvensional, hybrid dan listrik bisa dilihat dari cara kerjanya. Mesin mobil hybrid lebih canggih karena dapat mengatur kinerjanya dari bensin konvensional atau mesin listrik ketika berkendara.
Motor listrik akan pertama kali bekerja ketika mobil dinyalakan namun saat berada di kecepatan tertentu akan beralih ke mesin bensin. Cara kerja mobil hybrid ada juga yang mengubah bbm menjadi tenaga listrik dari sistem elektriknya.
Keunggulan
Keunggulan utama yang ditawarkan tentu saja dapat mengurangi polusi lingkungan karena mesin tidak selalu mengeluarkan gas emisi. Kedua, penggunaan bahan bakar fosil akan jauh lebih irit.
Jarak tempuh yang lebih panjang juga bisa didapatkan. Anda yang berencana membeli mobil untuk sering ke luar kota bisa mengandalkan mesin mobil ini. Mobil juga memiliki fitur regeneratif yang dapat menghasilkan energi tambahan ketika mobil bergerak maupun mengerem.
Kekurangan
Biaya produksi mobil yang menggabungkan baterai listrik dan mesin bensin membuatnya lebih tinggi. Tidak heran jika mobil dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar fosil dan tentu saja ini menjadi kekurangan.
Selain itu potensi masalah pada baterai listrik akan lebih tinggi sehingga penggantian yang dilakukan jadi lebih sering. Kelebihan dan kekurangan kendaraan hybrid inilah yang jadi pertimbangan besar sebelum membeli.
Mobil Listrik
Terciptanya mobil listrik pertama kali adalah pada akhir abad ke-18. Saat itu mobil dengan tenaga listrik mampu menampung enam orang dengan kecepatan 22 km/ jam. Sejak saat itu mobil listrik terkenal digunakan sebagai armada taksi.
Sumber Tenaga
Mobil ini menggunakan tenaga utama listrik murni yang didapatkan dari baterai. Biasanya mobil menggunakan jenis baterai yang dapat diisi ulang menggunakan sumber energi luar.
Saat ini pengisian daya mobil listrik dapat dilakukan di charging station yang berperan sebagai SPBU. Hanya saja lokasi untuk charging station ini masih jarang sehingga kebanyakan orang mengisi daya di rumah.
Cara Kerja
Berdasarkan sumber energinya maka kinerja mobil listrik ketika dinyalakan akan mengandalkan listrik yang tersimpan dalam baterai. Motor listrik akan menggerakkan roda sehingga mobil melaju dengan baik.
Keunggulan
Perbedaan mobil konvensional, hybrid dan listrik bisa diperhatikan pada keunggulan ini. Mobil listrik sama sekali tidak mengandalkan bahan bakar fosil layaknya mobil hybrid dan konvensional hal ini membuatnya tidak menghasilkan gas buang.
Keunggulan lain adalah perawatannya yang cukup mudah karena tidak ada mesin yang cukup kompleks untuk diperbaiki maupun diganti. Suara mobil juga lebih senyap dengan biaya pajak yang cukup ringan khusus DKI Jakarta.
Kekurangan
Perbedaan mobil listrik dan mobil bensin bisa diperhatikan dari harganya. Mobil listrik jauh lebih mahal yang justru menjadi kekurangannya. Selain itu pengisian daya bisa menjadi lebih lama tergantung dengan jenis baterai mobil
Selain itu kecepatan mobil yang tinggi akan mempengaruhi penggunaan daya sehingga penggunaan bisa saja boros. Charging station juga belum menyeluruh di daerah.
Mempertimbangkan mana mobil yang sebaiknya dibeli jadi lebih mudah setelah mengenali perbedaan mobil konvensional, hybrid dan listrik. Selalu sesuaikan tipe mobil dengan kebutuhan dan biaya yang Anda miliki.
Tidak lupa lengkapi mobil Anda dengan asuransi mobil yang bisa memberikan perlindungan terbaik. Cek jenis asuransi terbaiknya di Cekpremi Asuransi Mobil yang menyajikan beragam jenis asuransi pilihan.
Cekpremi menjadi platform terpercaya untuk mengecek asuransi mobil menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Cukup masukkan spesifikasi kendaraan yang Anda inginkan pilihan asuransi mobil akan langsung muncul. Yuk cek sekarang!
Sumber: