Musim hujan menyebabkan munculnya beberapa penyakit, terutama wilayah-wilayah langganan banjir. Kamu perlu mewaspadai beberapa penyakit yang muncul saat musim hujan. Di musim ini, penyakit mudah menular.
Musim ini erat kaitannya dengan beberapa penyakit. Pasalnya, banyak mikroba dan virus mudah berkembang biak di musim ini. Kamu perlu meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih kebal dari bermacam-macam penyakit yang menyerang di musim ini.
Saat musim penghujan tiba, kamu perlu menjaga kebersihan lingkungan agar penyakit yang muncul tidak semakin menyebar. Hal ini sangat penting untuk kamu lakukan.
Beberapa penyakit terkait dengan masalah kebersihan. Saat musim penghujan tiba dan bahkan menyebabkan banjir, air bersih sulit untuk didapatkan dan kebersihan makanan juga tidak maksimal. Hal ini menyebabkan penyakit semakin cepat menyebar.
Musim penghujan juga menyebabkan munculnya banyak genangan air. Hal ini memicu perkembang biakan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah. Saat musim penghujan tiba, kamu harus lebih waspada.
Penyakit-penyakit yang timbul saat musim penghujan bisa kamu antisipasi dengan melakukan pencegahan-pencegahan yang tepat. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Baca baik-baik informasi mengenai penyakit yang menyerang saat musim penghujan dan langkah-langkah pencegahannya berikut ini ya.
Penyakit yang Menyerang Saat Musim Hujan
Saat musim ini tiba, banyak penyakit yang muncul. Kamu harus waspada dan mengantisipasinya. Berikut ini beberapa penyakit yang kerap menyerang saat penghujan tiba.
- Penyakit Flu
Penyakit yang sering ditemui saat musim yang satu ini tiba adalah penyakit flu. Virus yang menyebabkan munculnya penyakit ini adalah virus influenza tipe A, B dan C.
Virus ini bisa menyerang manusia melalui batuk, bersin dan benda-benda yang sudah terkontaminasi.
Meskipun flu tergolong penyakit yang ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, kamu harus waspada terhadap penyakit yang satu ini. Jangan sampai kamu abaikan. Sebab, berawal dari penyakit flu, beberapa orang terjangkit penyakit komplikasi.
- Penyakit Diare
Penyakit selanjutnya yang perlu kamu waspadai adalah diare. Jika seseorang terkena penyakit yang satu ini, dia akan sering buang air besar dan fesesnya encer.
Penyebab dari diare adalah bakteri rotavirus, E. Coli, shigella dan beberapa bakteri lainnya. Kamu perlu mewaspadainya karena penyakit ini bisa mulai dari kondisi ringan sampai membahayakan nyawa.
- Penyakit Tipes (Demam Tifoid)
Penyebab dari penyakit tipes adalah adanya infeksi menular oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Kamu perlu waspada sebab bakteri yang satu ini bisa menyebar melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.
Kamu perlu menjaga kebersihan makanan agar bisa terhindar dari penyakit tipes.
- Penyakit Demam Berdarah Dengue
Penyakit yang umum disebut DBD ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kamu harus waspada terhadap penyakit menular yang satu ini.
Seseorang yang terserang penyakit ini biasanya merasakan nyeri sendi dan otot yang luar biasa sampai tulangnya terasa bagaikan retak.
Pada kondisi yang parah, pasien penyakit ini bisa mengalami pendarahan serius, tiba-tiba tekanan darah turun dan bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.
- Penyakit Malaria
Penyebab dari penyakit malaria adalah infeksi parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles melalui gigitannya. Saat musim penghujan, penularannya meningkat.
Kamu harus mewaspadainya dan segera mengobatinya karena penyakit ini bisa membahayakan nyawa.
- Penyakit Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan adanya infeksi bakteri Leptospira interrogans. Di Indonesia, penyakit ini populer dengan sebutan penyakit kencing tikus.
Jika menyentuh tanah basah atau tanaman yang sudah terkontaminasi urine binatang yang terinfeksi, kamu bisa terkena penyakit yang satu ini. Selain tikus, penyakit leptospirosis juga sering ditularkan oleh sapi, babi, anjing, reptil dan hewan pengerat lainnya.
Untuk gejalanya berupa demam tinggi, menggigil, mata merah, muntah, mual, sakit perut dan sakit pada otot betis.
Mencegah Terjangkit Penyakit Saat Musim Hujan
Saat musim penghujan tiba, banyak penyakit yang menyerang. Namun, kamu bisa mencegahnya agar penyakit-penyakit tersebut tidak sampai menyerang.
Kamu bisa mengantisipasinya dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Saat terkena penyakit musim ini, kebutuhan cairan tubuh akan meningkat. Apalagi saat terkena diare, demam dan muntah-muntah.
Cairan di dalam tubuh ini penting karena tubuh memerlukan ion yang seimbang. Ion bisa membantu mengoptimalkan metabolisme tubuh.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kebersihan dengan sering mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
Nah, itu tadi informasi mengenai penyakit-penyakit yang menyerang saat musim hujan tiba dan cara mencegahnya. Kamu harus selalu mewaspadainya.
Berbicara masalah kesehatan, sebaiknya kamu melindungi diri dan keluarga dari masalah kesehatan dengan asuransi kesehatan. Dengan menggunakan asuransi kesehatan lebih awal, kamu akan lebih bisa merasakan manfaatnya.
Untuk rekomendasi asuransi kesehatan terbaik, kamu bisa menemukannya di cekpremi. Segera kunjungi cekpremi dan temukan asuransi kesehatan yang kamu inginkan.
Pertanyaan Seputar Musim Hujan
Musim penghujan menyebabkan munculnya beberapa penyakit. Di musim ini, bakteri dan mikroba penyebab penyakit berkembang biak dengan lebih cepat. Mungkin masih ada pertanyaan yang terbersit mengenai hal ini. Berikut contoh pertanyaan yang umum diajukan mengenai musim yang satu ini.
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apa saja ciri ciri musim hujan?” answer-0=”Ada beberapa ciri-ciri musim penghujan, yaitu curah hujan meningkat, tiupan angin lebih kencang, terbentuknya awan tebal dan perubahan musim ditandai dengan meningkatnya kesuburan tanaman. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apa manfaat dari musim penghujan?” answer-1=”Musim penghujan mempunyai banyak manfaat. Di antara manfaatnya adalah bisa meningkatkan kesuburan tanah dan menambah persediaan air bersih baik itu untuk minum ataupun keperluan lainnya.” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]