Lindungi Diri Anda dari Berbagai Penyakit Kritis Serta Dampaknya

penyakit kritis

Penyakit kritis adalah suatu kondisi medis serius yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis intensif segera. Penyakit-penyakit ini seringkali melibatkan organ vital seperti jantung, paru-paru, otak, atau ginjal, dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Menjaga diri dari penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup.

Penyakit serius seperti ini seringkali memiliki dampak emosional yang serius pada penderita maupun keluarga. Melakukan pencegahan menjadi langkah penting untuk menghindari tekanan emosional ini. Belum lagi, penanganan penyakit yang parah seperti ini juga seringkali memerlukan biaya medis yang tinggi.

Inilah Berbagai Daftar Penyakit Kritis yang Memerlukan Perawatan Medis

Penyakit-penyakit yang bersifat kritis seringkali memerlukan perawatan segera dan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau oleh tim medis yang terlatih secara khusus. Beberapa diantara penyakit tersebut adalah sebagai berikut.

Sumber : https://www.freepik.com/free-photo/doctor-using-stethoscope-checking-patient-with-examining_5218089.htm?query=health#from_view=detail_alsolike

  1. Kanker

Kanker adalah kondisi penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel tubuh abnormal yang tidak terkendali. Sel kanker dapat menyerang hampir semua bagian tubuh dan menyebar ke jaringan-jaringan lain. Penyebab dan faktor pemicu kanker bisa beragam, termasuk faktor genetik, paparan zat-zat berbahaya, gaya hidup, hingga faktor lingkungan.

Menurut WHO, ada 3 jenis kanker yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada 2020 di seluruh dunia. Diantaranya adalah kanker paru-paru, kanker kolorektal, serta kanker hati. Kanker merupakan penyakit serius yang memerlukan perawatan medis, seperti kemoterapi, radioterapi, atau bahkan operasi. Tindakan medis tersebut akan dokter lakukan tergantung pada jenis dan stadium kankernya.

  1. Diabetes Melitus

Diabetes Melitus atau yang sering disebut sebagai diabetes, adalah penyakit kritis yang memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah. Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Diabetes Melitus bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah) atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Ada beberapa tipe diabetes, termasuk Diabetes Tipe 1 (di mana tubuh tidak menghasilkan insulin) dan Diabetes Tipe 2 (di mana tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik).

Penyakit Diabetes Melitus harus segera ditangani karena sangat. Bahkan, prevalensi penyakit DM ini mengalami peningkatan menjadi 8,5% dari 6,9% per tahun 2018. Dampaknya adalah angka harapan hidup menjadi berkurang 5 hingga 10 tahun.

  1. Sinusitis Kronis

Sinusitis kronis adalah kondisi medis dimana saluran-saluran sinus (rongga di dalam tengkorak yang terhubung dengan hidung) menjadi meradang dan bengkak selama lebih dari 12 minggu secara terus-menerus.

Penyakit ini berbeda dari sinusitis akut, yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Sinusitis kronis dapat menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, keluarnya lendir, nyeri wajah, tekanan di area wajah, gangguan penciuman, batuk, dan gejala lainnya.

Pengobatan sinusitis kronis seringkali melibatkan penggunaan obat-obatan, hingga terapi fisik. Sementara dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan tindakan pembedahan untuk membersihkan sinus yang terinfeksi atau meradang.

  1. Stroke

Stroke adalah penyakit kritis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, biasanya karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak dan biasanya akan menimbulkan gejala seperti kelemahan, kesulitan berbicara, atau bahkan kehilangan kesadaran.

Stroke dibagi menjadi dua jenis utama. Pertama, stroke iskemik (terjadi karena sumbatan pembuluh darah) dan yang kedua adalah stroke hemoragik (terjadi karena pecahnya pembuluh darah).

Kedua jenis stroke ini adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. Namun yang menjadi masalah, biaya pengobatan stroke ini seringkali sangat tinggi hingga mencapai Rp150 juta – Rp450 juta.

  1. Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah kondisi medis di mana ginjal mengalami kerusakan dan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara optimal secara bertahap selama beberapa bulan atau bertahun-tahun. GGK dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius dan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

Gejala umum GGK termasuk peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Adapun gejala lainnya seperti tekanan darah tinggi, kelelahan, peningkatan kadar cairan dalam tubuh, dan masalah kesehatan lainnya. Pengobatan GGK sendiri melibatkan perawatan medis, hingga perubahan gaya hidup. Sementara dalam kasus yang parah, bahkan memerlukan tindakan transplantasi ginjal atau dialisis.

Selain daftar penyakit di atas, masih ada beberapa jenis lain yang cukup serius dan memerlukan tindakan segera. Seperti luka bakar mayor, trauma kepala mayor, transplantasi organ mayor, kerusakan atau pelemahan otot, kehilangan pendengaran, penyakit kaki gajah, radang otak, hepatitis, dll.

Hampir secara keseluruhan, berbagai penyakit ini memerlukan biaya perawatan dan penanganan yang tidak sedikit. Maka dari itu, asuransi bisa menjadi pilihan pembiayaan atas jaminan proteksi kesehatan diri Anda.

Pentingnya Memiliki Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial kepada pemegang polis jika mereka didiagnosis menderita penyakit tersebut seperti yang telah ditentukan dalam polis. Penyakit-penyakit tersebut biasanya termasuk kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan beberapa penyakit lain yang serius.

Jika pemegang polis didiagnosis dengan salah satu penyakit yang tercakup dalam polis, mereka akan menerima pembayaran tunai atau manfaat tertentu sesuai dengan ketentuan polis. Biaya pertanggungan tersebut dapat digunakan untuk biaya perawatan medis, kebutuhan hidup sehari-hari, atau tujuan lainnya.

Asuransi penyakit kritis ini juga diberikan untuk membantu mengurangi dampak yang mungkin terjadi, seperti pengganti atas kehilangan penghasilan. Anda harus membayar premi rutin kepada perusahaan asuransi untuk menjaga kebijakan asuransi tetap berlaku dan bisa digunakan.

Besarnya premi ini dapat bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, serta jumlah manfaat yang diinginkan. Perlu Anda tahu, bahwa polis asuransi sering kali memiliki pengecualian atau batasan tertentu.

Sehingga penting bagi Anda untuk selalu membaca syarat-syarat dan kebijakannya dengan cermat. Selain itu, sebelum membeli asuransi kesehatan, pertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda. Bandingkan penawaran dari beberapa perusahaan asuransi untuk memilih yang paling sesuai dengan situasi Anda.

Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli atau profesional dari Cekpremi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan membantu Anda memahami semua aspek asuransi kesehatan sebelum Anda membelinya. Cekpremi.com membantu Anda mendapatkan rekomendasi produk asuransi yang tepat sesuai kondisi.

Sumber :

Siloam Hospital

Kita Bisa

Hello Sehat

DBS

Kompas

Kompas