Salah satu masalah yang kerap dijumpai pada rumah adalah tembok retak. Bahkan, hal ini tidak hanya terjadi pada rumah yang sudah lama berdiri, tapi juga rumah yang belum terlalu lama dibangun.
Keretakan pada tembok rumah tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja. Selain mengurangi estetika rumah, tembok rumah yang meretak juga berpotensi menimbulkan bahaya bagi penguninya.
Lantas, apa saja penyebab tembok bisa retak? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk Cekmates, baca penjelasannya berikut ini!
Penyebab Tembok Retak
Ada beragam faktor yang menjadi penyebab retaknya tembok bangunan, baik itu rumah atau bahkan gedung sekalipun. Beberapa yang paling umum adalah sebagai berikut:
1. Kualitas Material Tembok Kurang Baik
Tembok terbuat dari berbagai macam jenis material. Masing-masing material tersebut memiliki kualitas yang berbeda.
Apabila Anda memilih material tembok dengan kualitas rendah, maka jangan heran apabila tembok jadi lebih mudah retak. Guna mencegah—atau setidaknya meminimalisir—terjadinya hal tersebut, membangun tembok menggunakan batu bata merah adalah pilihan yang paling tepat.
2. Proses Pembangunan Tembok Tidak Sempurna
Kendati material tembok berkualitas baik, risiko retak tetap ada apabila proses pembangunannya tidak sempurna.
Pada saat membangun tembok, ada beberapa proses yang harus dilalui, salah duanya pengacian dan plester. Ini merupakan tahap penyempurnaan struktur tembok sebelum dilapisi oleh cat.
Nah, seringkali penyebab retaknya tembok adalah tidak sempurnanya pengerjaan pengacian maupun plester. Walaupun biasanya retak yang ditimbulkan bersifat ringan, ada baiknya jika hal ini dapat dicegah.
3. Kayu Kusen Lapuk
Seiring berjalannya waktu, kusen—seperti pintu dan jendela—yang terbuat dari kayu akan melapuk maupun memuai. Kondisi ini lantas mengubah bentuk dan struktur dari kusen tersebut.
Sayangnya, perubahan yang terjadi turut menyebabkan tembok retak. Oleh karena itu, Anda perlu untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi rumah secara berkala agar kerusakan yang terjadi bisa segera diatasi.
4. Lokasi Bangunan
Lokasi juga bisa menjadi penyebab tembok rumah Anda mudah retak. Biasanya, hal ini terjadi apabila rumah berdiri di atas lahan bekas rawa atau sawah.
Tekstur tanah bekas rawa atau sawah cenderung basah. Inilah yang lantas membuat struktur tembok tidak dapat berdiri dengan kokoh hingga akhirnya menyebabkan keretakan.
5. Struktur Tembok dan Beban Bangunan Tidak Sebanding
Apakah Anda hendak melakukan renovasi rumah seperti menambah lantai? Jika ya, maka sebaiknya perkuat terlebih dahulu struktur bangunannya.
Pasalnya, beban bangunan otomatis akan bertambah. Sementara itu, struktur bangunan sebelumnya tidak dirancang untuk bisa menopang beban tambahan tersebut. Alhasil, risiko temboh untuk mengalami keretakan jadi semakin tinggi.
6. Bencana Alam
Penyebab temboh retak juga bisa dari faktor eksternal, dalam hal ini, bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.
Guncangan yang terjadi menyebabkan pondasi bangunan menjadi goyah. Tidak hanya retak, bencana alam tersebut bahkan bisa sampai membuat bangunan runtuh.
Cara Mengatasi Tembok Retak
Cara mengatasi tembok yang retak tergantung dari seberapa parah keretakan yang terjadi.
Pada kasus ringan, Anda mungkin hanya memerlukan wall-filler dan cat untuk menutupi keretakan di tembok.
Sementara itu, jika retak cukup dalam, cara mengatasinya adalah dengan menutupi dengan adonan semen campur pasir. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Bersihkan sisa semen dan debu yang menempel pada retakan terlebih dahulu
- Buat adonan semen yang dicampur dengan pasir dengan rasio 5:1
- Tambahkan air secukupnya, kemudian aduk hingga menjadi adonan
- Tutupi retakan dengan adonan semen, lalu tunggu hingga kering
- Oleskan cat plamir pada permukaan tembok
- Cat menggunakan cat tembok secara merata
Lindungi Rumah Anda dengan Asuransi Properti Terbaik!
Lindungi rumah Anda dengan asuransi properti terbaik. Bandingkan dan temukan asuransi properti dengan premi yang murah mulai dari 80 ribu-an hanya di Cekpremi.com sekarang juga! Nikmati juga beragam promo menariknya setiap hari!