Perbandingan Biaya Penggunaan Mobil Listrik vs. Konvensional

biaya penggunaan mobil

Mobil listrik merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari kemajuan teknologi. Di Indonesia, sejumlah merek telah memperkenalkan produk mobil listrik dengan berbagai keunggulan. Hal tersebut menyebabkan konsumen mencari tahu perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional.

Kepopuleran mobil listrik terus menanjak bahkan PLN terus melakukan penambahan SPKLU demi mendukung jenis kendaraan tersebut.

asuransi mobil

Ini Perbandingan Biaya Penggunaan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional

Saat memasuki dunia otomotif, Anda sering dihadapkan pada pilihan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil atau mobil listrik dengan dukungan baterai. Baik kendaraan konvensional maupun listrik memiliki keunggulan masing-masing hingga tak jarang konsumen bingung saat membuat keputusan.

Mobil listrik dengan daya 1 kWh dapat menempuh jarak sejauh 8,5 km. Sedangkan 1 liter bensin bisa digunakan untuk jarak tempuh 10 km. Sebelum memutuskan membeli jenis kendaraan, Anda perlu mempelajari perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dan mobil konvensional dari segi bahan bakar.

Dari perbandingan tersebut diperoleh fakta bahwa 1 liter bensin setara dengan 1,2 kWh. Untuk listrik di SPKLU harganya sekitar Rp2.500 per kWh, maka Anda hanya perlu mengeluarkan Rp3.000. Harga tersebut setara dengan per liter ekuivalen atau 1,2 kWh untuk menempuh 10 km.

Jika harga BBM RON 92 saat ini berkisar mulai Rp12.500 per liternya, maka biaya mobil listrik hanya seperempatnya. Namun, biaya tersebut masih bisa ditekan lagi ketika menggunakan home charging yang terkoneksi sistem PLN. Sebab, PLN telah memberi potongan harga hingga 30 persen ketika melakukan pengisian antara pukul 22.00 hingga 05.00.

Perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional untuk bahan bakar menunjukkan mobil listrik lebih hemat.

Perbedaan Mobil Konvensional vs Mobil Listrik

woman with connector cord standing near e car in g 2023 11 27 05 10 21 utc 3

Untuk menilai lebih baik mana mobil konvensional vs mobil listrik, Anda bisa menilai dari berbagai segi. Nantinya, Anda bisa menentukan jenis mobil terbaik sesuai preferensi.

  1. Kinerja dan Akselerasi

Ketika menilai dari segi akselerasi, maka mobil listrik memiliki keunggulan tersendiri. Mobil listrik langsung memberi torsi ketika Anda menginjak pedal gas. Tenaga yang dihasilkan pun luar biasa, yakni mencapai 60 mph hanya dalam waktu 5,3 detik saja. Kecepatan saat berkendara tersebut akan memberikan pengalaman berkendara lebih responsif.

Sedangkan jenis kendaraan konvensional memiliki rentang tempuh yang lebih lama. Oleh karena itu, kendaraan konvensional tidak bisa menyamai kecepatan kendaraan listrik.

  1. Jarak Tempuh

Selain perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional selanjutnya perhatikan juga jarak tempuh. Perbedaan signifikan pada jarak tempuh kendaraan konvensional berbahan bakar bensin atau diesel memiliki jangkauan lebih panjang.

Mobil dengan bahan bakar bensin bisa Anda gunakan untuk mengemudi ratusan mil hanya berbekal satu tangki BBM. Sedangkan untuk jenis mobil listrik memiliki keterbatasan jarak tempuh berdasarkan per pengisian baterai. Untuk perjalanan jauh menggunakan kendaraan listrik masih memerlukan perencanaan yang cermat.

  1. Emisi Gas Buang

Penggunaan kendaraan listrik juga dapat mengurangi emisi gas karbondioksida. satu kWh hanya akan menghasilkan emisi 0,85 gram. Sedangkan untuk 1,5 kWh hanya menghasilkan CO2 sebesar 1,3 kg. Dari angka tersebut menunjukkan bahwa produksi emisi dari mobil listrik dibandingkan mobil konvensional.

Perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional menunjukkan bahwa 1 liter BBM menghasilkan 2,4 kg CO2.

  1. Pengisian Bahan Bakar

Jika dilihat dari segi perkembangan infrastruktur pengisian listrik, masih terlihat jelas kendaraan konvensional lebih unggul dalam hal pengisian bahan bakar. Perbedaan pengisian bahan bakar harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membeli kendaraan.

Faktanya, stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan konvensional telah ada puluhan tahun lalu. Selain itu, SPBU telah tersebar luas di pelosok daerah. Di sisi lain, meskipun kini stasiun pengisian listrik banyak ditemukan, namun ketersediaan dan kecepatan pengisian masih menjadi permasalahan, terutama di daerah pedesaan.

  1. Pemeliharaan dan Perbaikan

Perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional sudah jelas dan Anda perlu menilai dari segi pemeliharaan dan perbaikan. Kendaraan listrik menjadi lebih unggul dari segi pemeliharaan. Sebab, motor listrik mempunyai lebih sedikit komponen bergerak jika dibandingkan mesin konvensional yang lebih kompleks.

Minimnya komponen bergerak pada mesin mobil listrik tentu potensi kerusakannya akan lebih sedikit. Selain itu, kendaraan listrik memungkinkan Anda menghindari perawatan rutin, seperti mengganti oli, busi dan transmisi secara rutin.

Sedangkan pada kendaraan konvensional Anda perlu mengganti komponen tersebut secara rutin dan membuat biaya tambahan semakin banyak.

  1. Harga Pembelian Awal Kendaraan

Kendaraan konvensional yang berbahan bakar fosil memiliki harga pembelian awal lebih rendah dibandingkan mobil listrik. Perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional juga perlu mempertimbangkan pembelian awal yang harus Anda pikirkan matang-matang.

Namun, harga kendaraan listrik akan turun seiring dengan perkembangan teknologi dari harga pembelian awal. Selain itu, kendaraan listrik memberikan syarat untuk kredit dan insentif pajak, sehingga harganya lebih terjangkau.

  1. Pilihan Model

Untuk saat ini, permintaan pasar kendaraan listrik lebih terbatas dalam hal variasi model jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Untuk segmen truk dan SUV besar, kendaraan listrik belum menghadirkan produk serupa. Namun, sejumlah produsen otomotif terus mengembangkan model mobil listrik demi memenuhi kebutuhan konsumen.

  1. Pengalaman Berkendara

Selain dari perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional, Anda perlu mempertimbangkan pengalaman berkendara. Faktanya, kendaraan konvensional telah menjalani uji coba bertahun-tahun dan dapat diandalkan. Konsumen juga telah memiliki kepercayaan atas keandalan yang dihadirkan.

Namun sebaliknya, kendaraan listrik masih merupakan teknologi tergolong baru. Kemungkinan masih bisa muncul beberapa kendala yang berkaitan dengan keandalan dalam jangka panjang. Produsen kendaraan listrik juga mempertimbangkan hal tersebut, sehingga terus meningkatkan kualitas.

Setelah melakukan perbandingan biaya penggunaan mobil listrik dengan mobil konvensional, konsumen akan lebih mudah memutuskan membeli jenis kendaraan yang tepat. Perbedaan tersebut mencerminkan evolusi otomotif telah menghadirkan solusi transportasi berkelanjutan serta ramah lingkungan.

Untuk melindungi mobil agar tetap aman tidak hanya membutuhkan perawatan rutin, melainkan juga harus dilengkapi dengan asuransi. Cekpremi asuransi mobil akan membantu pemilik mobil tidak akan was-was lagi.

Jika belum mengenal dengan baik apa itu asuransi mobil, Anda bisa mengunjungi laman cekpremi. Melalui laman ini, Anda bisa mendapatkan produk asuransi terbaik. Selain itu, Anda bisa mengecek harga asuransi untuk mendapatkan manfaat terbaik.