Mengenal Prive dalam Akuntansi, Ini Penjelasannya!

prive dalam akuntansi

Prive dalam akuntansi adalah pengeluaran atau penarikan dana atau aset perusahaan oleh pemiliknya untuk kebutuhan pribadi. Contohnya seperti pengambilan uang tunai dari kas perusahaan untuk keperluan belanja pribadi dan pembelian barang atau jasa pribadi menggunakan dana perusahaan.

Penggunaan aset perusahaan seperti kendaraan perusahaan untuk keperluan pribadi juga termasuk. Prive ini perlu dicatat dalam laporan akuntansi sebagai pengurangan modal pemilik atau aset pemilik perusahaan. Pengambilan prive ini meningkatkan kewajiban pemilik kepada perusahaan.

Hal ini dilakukan untuk memisahkan antara aset dan kewajiban perusahaan dengan aset dan kewajiban pribadi pemilik. Penting untuk mencatat bahwa pelaporan prive harus dilakukan dengan hati-hati dan transparan agar terdokumentasi dengan baik.

Terdapat prosedur yang harus dilakukan oleh pemilik usaha sebelum akhirnya bisa melakukan penarikan modal. Setidaknya, harus ada persetujuan dari para komisaris, sehingga pemilik usaha bisa menarik dana atau aset dari perusahaan.

Pencatatan Prive dalam Laporan

Pencatatan prive dalam akuntansi terkait dengan laporan perubahan modal. Ini adalah proses mencatat pengambilan dana oleh pemilik atau pemegang saham dari perusahaan untuk kepentingan pribadi. Prive merupakan pengeluaran atau pengambilan dana perusahaan oleh pemilik yang bukan merupakan bagian dari kegiatan operasional perusahaan.

Di sini, pengambilan prive oleh pemilik dicatat sebagai pengurangan modal pemilik atau sebagai pemotongan terhadap laba yang akan dibagikan. Pencatatan ini dilakukan untuk menggambarkan pengurangan modal yang terjadi sebagai akibat dari pengambilan dana oleh pemilik untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, prive juga merupakan penarikan yang dicatat sebagai piutang. Itu artinya, investor harus melakukan pengembalian aset atau dana yang ditarik. Sehingga penting untuk memiliki komitmen yang kuat supaya tidak mengganggu arus modal perusahaan.

See also Pilihan Investasi Syariah Tepat yang Aman dan Halal

Perlu dipahami pula, untuk tidak memasukkan prive ke dalam laporan laba rugi. Dimana penarikan yang terdapat di debit tidak dimasukkan sebagai beban pada laporan laba rugi. Akan tetapi prive dicatat sebagai pengurang untuk modal yang langsung dihitung ke laporan perubahan modal perusahaan.

Kategori Prive dalam Akuntansi

Prive dalam akuntansi adalah suatu transaksi penarikan aset perusahaan oleh investor yang terdiri dari 4 kategori. Berikut ini beberapa kategori dari prive itu sendiri.

  • Membagi keuntungan dengan menggunakan nama baik dalam bentuk apapun.
  • Anggota CV yang memakai dana perusahaan untuk tujuan kepentingan pribadi.
  • Sekutu pasif atau aktif yang melakukan penarikan modalnya.
  • Gaji yang aman dibayarkan pada sekutu pasif atau aktif terkait hal modalnya tidak akan terbagi ke dalam bentuk saham.

Karakteristik Prive dalam Akuntansi

Meski penarikan prive dilakukan oleh pemilik modal, akan tetapi perusahaan tetap memantau guna menjaga stabilitas finansial. Nah, berikut ini beberapa karakteristik akun prive yang penting diperhatikan.

  • Sebagai akun sementara yang sifatnya tidak simultan,karena akan diseimbangkan ke dalam buku besar bersama kredit setiap akhir tahun.
  • Bisa dibuat perusahaan atau badan usaha yang belum memiliki badan hukum
  • Bukanlah akun pengeluaran, lantaran tidak termasuk biaya operasional bisnis.
  • Prive dalam akuntansi menjadi bagian dalam proses pelacakan modal perusahaan.
  • Dibuat persekutuan komanditer, perusahaan kemitraan, atau perusahaan perseorangan.

Cara Mengelola Prive dengan Baik

Setelah tahu mengenai pengertian, contoh, kategori, hingga karakteristik penarikan prive ini, Anda juga perlu mempelajari cara yang tepat dalam pengelolaannya. Berikut ini cara-cara tepat dalam pengelolaan prive.

1. Membatasi Jumlah Penarikan

Salah satu tips dalam mengelola prive adalah dengan memberikan batasan pada jumlah penarikan. Penting untuk tidak melakukan penarikan yang melebihi 50% dari modal awal. Tujuannya adalah supaya tidak mengganggu kestabilan finansial perusahaan.

See also 5 Rekomendasi Situs Jual Beli Tanah Terbaik, Cara Mudah Untuk Investasi

Dalam akuntansi, membatasi jumlah penarikan prive ini mampu mengatur jumlah dana yang dapat diambil oleh pemilik bisnis atau pemegang saham dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan untuk penggunaan pribadi.

2. Menyiapkan Dana Cadangan

Dalam akuntansi, dana cadangan pribadi (private reserve) merupakan dana yang disiapkan oleh perorangan atau bisnis untuk keperluan pribadi atau kejadian yang tidak terduga. Dana cadangan pribadi ini berguna untuk menghadapi situasi darurat atau untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Misalnya, Anda dapat menetapkan persentase tertentu dari keuntungan bisnis untuk disimpan dalam dana cadangan. Dana cadangan pribadi sebaiknya hanya digunakan untuk keperluan yang memang memerlukan keadaan darurat atau tujuan finansial jangka panjang yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Tidak Melebihi Imbal Hasil

Apabila biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset atau keuntungan melebihi manfaat ekonomi atau imbal hasil yang diharapkan, maka biaya tersebut harus diakui sebagai beban langsung pada periode saat itu.

Anda perlu membuat kebijakan bahwa total prive adalah kurang dari imbal hasil yang diterima investor. Hal ini penting guna menghindari masalah keuangan perusahaan di kemudian hari. Dimana hal ini bisa meminimalkan risiko mengenai overstatement (penggelembungan) aset atau pendapatan perusahaan.

4. Memisahkan Aset/Keuangan Pribadi dan Perusahaan

Dalam akuntansi prive, penting untuk memisahkan antara aset bisnis dan aset pribadi. Pemilik atau pemegang saham perorangan harus memiliki catatan terpisah untuk kegiatan bisnis dan kegiatan pribadi mereka. Hal ini memungkinkan pelacakan dan pengendalian yang lebih baik atas keuangan perusahaan.

5. Melakukan Evaluasi

Pemantauan prive penting dalam akuntansi karena tujuan utamanya adalah memastikan bahwa modal atau aset perusahaan digunakan secara tepat sesuai dengan tujuan bisnis yang ditetapkan. Dalam lingkungan bisnis yang sehat, pemilik perusahaan seharusnya tidak menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

See also 6 Produk E-Money Terbaik dari Berbagai Bank di Indonesia

Terlebih bila hal ini dilakukan tanpa adanya persetujuan atau mekanisme yang ditetapkan. Itulah sebabnya diperlukan pelaporan yang mendetail dan proses evaluasi terkait pengambilan dana perusahaan untuk keperluan pribadi ini. Sehingga nantinya, keuntungan maupun kerugian bisnis bisa terpantau dengan baik.

Contohnya seperti keperluan penggunaan kendaraan perusahaan untuk hal pribadi. Belum lagi, jika ternyata kondisi mobil yang digunakan memerlukan perbaikan atau kendala di perjalanan. Jelas, hal ini akan sangat berpengaruh pada stabilitas finansial perusahaan.

Sebagai solusi pencegahan, penting untuk selalu melakukan pencatatan prive dalam akuntansi terkait penggunaan properti kantor. Akan lebih baik, bila Anda mengasuransikan kendaraan ini sebagai jaminan proteksi. Asuransi mobil penting untuk menghindarkan permasalahan seperti ini.

Segera miliki asuransi mobil termurah dengan proses pengajuan cepat dan mudah via online. Cekpremi menghadirkan mitra asuransi yang memberikan perlindungan menyeluruh terkait risiko yang bisa terjadi pada kendaraan Anda. Dapatkan informasi lengkap seputar produknya di Cekpremi.com!

Sumber :

Online Pajak

OCBC INSP

https://majoo.id/solusi/detail/prive-adalah

Daya