Salah satu cara populer untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesejahteraan mental yaitu melakukan olahraga outdoor. Terkadang, keputusan berolahraga di luar ruangan membawa risiko yang tidak terduga, terutama saat polusi udara meningkat. Sebab, terdapat partikel berbahaya dan bahan kimia beracun yang dapat masuk ke saluran pernapasan manusia.
Apa Saja Risiko Olahraga Outdoor Saat Polusi Tinggi?
Olahraga outdoor dan indoor sama-sama memiliki dampak baik terhadap kebugaran tubuh. Melakukan olahraga indoor lebih mudah dilakukan dibandingkan olahraga outdoor. Saat memutuskan berolahraga di luar ruangan, Anda harus mempertimbangkan kondisi polusi udara.
Paparan polusi udara dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskuler hingga kanker paru-paru. Meskipun olahraga di luar ruangan memiliki banyak manfaat, saat polusi udara meningkat, risiko kesehatan pun turut meningkat.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara tinggi selama berolahraga di luar ruangan akan menurunkan fungsi paru-paru. Berikut ini risiko yang harus Anda hadapi ketika nekad memilih olahraga outdoor saat polusi meningkat:
Peningkatan Paparan Partikel Berbahaya
Selama melakukan aktivitas fisik, maka pernapasan menjadi lebih dalam dan intens. Hal inilah yang memperparah kesehatan karena lebih banyak partikel berbahaya masuk ke paru-paru Anda.
Stres Oksidatif
Polusi udara yang meningkat dapat menyebabkan berbagai efek merugikan. Partikel zat halus yang ada di dalamnya dapat menembus jauh ke dalam kulit Anda. Hal tersebut yang mengakibatkan stres oksidatif dan peradangan.
Kulit yang terpapar polutan baik dari debu maupun gas buang kendaraan bermotor dapat meningkatkan kekeringan, peradangan dan kepekaan. Hal tersebut akan mengarah pada munculnya stres oksidatif pada pasien yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit kulit.
Iritasi Saluran Penyakit
Partikel-partikel polutan dalam udara akan mengakibatkan iritasi saluran pernapasan. Gejala yang sering dirasakan ketika terpapar polusi antara lain batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Peningkatan Risiko Penyakit
Ketika Anda memutuskan olahraga outdoor saat polusi meningkat, maka terjadi peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. Termasuk juga dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru dan risiko kanker.
Pengaruh Polusi Terhadap Performa Olahraga
Patut dipertimbangkan banyak hal saat melakukan olahraga di luar ruangan, terutama ketika polusi meningkat. Sebab, polusi udara akan mempengaruhi paru-paru saat memasok oksigen ke otot. Pasokan oksigen yang berkurang akan mempengaruhi performa olahraga yang semakin menurun.
Sejalan dengan akibat yang ditimbulkan polusi udara, berdasarkan penelitian ilmiah European Heart Journal, berolahraga di tengah buruknya kualitas udara tidak disarankan. Risiko lain yang muncul tergantung pada seberapa tinggi intensitas olahraga yang Anda lakukan.
Tips Olahraga Outdoor Ketika Kualitas Udara Memburuk
Kegiatan olahraga yang dilakukan di malam hari di luar ruangan tidak disarankan terutama jika polusi meningkat. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk menghindari paparan pluten saat berolahraga di luar ruangan, antara lain:
Memilih Waktu yang Tepat
Pada dasarnya, polusi udara lebih rendah di pagi atau malam hari. Saat akan melakukan olahraga outdoor, coba untuk mendaftar aktivitas di waktu tersebut. Tujuannya untuk menghindari polusi udara tinggi, sehingga menurunkan risiko dari penyakit tertentu.
Beberapa ahli menyarankan melakukan olahraga di luar ruangan pada sore hari, mulai pukul 3 sore ke atas. Sebab, kualitas udara malam hari biasanya lebih buruk dibandingkan sore hari. Saat cahaya matahari belum terik dan tingginya stabilitas udara akan menyebabkan partikel-partikel berbahaya terperangkap di permukaan bumi.
Hindari olahraga outdoor di jam-jam sibuk karena aktivitas kendaraan yang padat.
Menggunakan Masker Saat Berolahraga
Jika Anda tetap memutuskan tetap berolahraga di luar ruangan saat kualitas udara memburuk, maka pertimbangkan menggunakan masker. Carilah masker yang memiliki rancangan khusus, sehingga membantu menyaring partikel-partikel polusi udara. Penggunaan masker juga membantu mengurangi risiko paparannya.
Mengurangi Durasi
Olahraga outdoor selama periode polusi meningkat tinggi, maka pertimbangkan mengurangi intensitas dan durasinya. Hal tersebut akan membantu mengurangi jumlah udara yang Anda hirup selama berolahraga.
Memilih Lokasi yang Bersih
Jika memungkinkan, Anda bisa memilih lokasi untuk berolahraga jauh dari sumber polusi udara. Pertimbangkan tempat dengan menjauhi jalan raya atau kawasan industri.
Menghindari Aktifitas di Luar Ruangan
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga harus selalu di luar ruangan, seperti lari atau latihan kardio. Olahraga di luar ruangan menyebabkan tubuh lebih banyak menghirup udara termasuk partikel polutan di dalamnya saat kondisi kualitas udara buruk.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan dengan menggantinya menjadi olahraga di dalam ruangan. Anda bisa mencoba gym, yoga atau workout yang lebih aman. Selain itu, Anda juga bisa melihat panduan olahraga di dalam ruangan yang banyak tersebar di jejaring sosial.
Memperhatikan Kesehatan
Jika Anda memiliki riwayat kesehatan seperti penyakit pernapasan atau jantung pastikan selalu membawa obat-obatan yang dibutuhkan selama berolahraga. Selain itu, ketika melakukan olahraga outdoor, sebaiknya Anda lebih seksama memantau kondisi kesehatan.
Batasi juga aktivitas yang bisa memicu penyakit tersebut kambuh di tengah kondisi udara yang memburuk.
Memeriksa Kualitas Udara Sebelum Berolahraga
Sebelum memutuskan melakukan olahraga outdoor, Anda harus memeriksa indeks kualitas udara di wilayah tersebut. Anda bisa memanfaatkan aplikasi dan situs web yang menyediakan informasi real time mengenai kondisi polusi udara.
Jika indeks kualitas udara terjadi peningkatan cukup tinggi, maka pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan. Kualitas udara terbagi menjadi 6 kategori, yaitu:
- Kualitas udara indikasi hijau menunjukkan kualitas udara baik dan risiko minim bahkan tidak ada sama sekali.
- Untuk kategori kuning atau sedang, maka kelompok sensitif disarankan menghindari aktivitas luar ruangan. Hal ini untuk menghindari kambuhnya penyakit yang diderita.
- Jika indikasi menunjukkan warna orange, maka tidak sehat untuk kelompok sensitif. Sebaiknya kelompok sensitif dan masyarakat umum yang mengalami masalah pernafasan mengurangi kegiatan di luar ruangan.
- Kategori merah atau tidak sehat akan meningkatkan efek yang lebih buruk untuk penyakit jantung dan paru.
- Sedangkan kategori ungu termasuk sangat tidak sehat. Masyarakat umum akan merasakan dampak negatif dari polusi udara. Sedangkan untuk kelompok sensitif sama sekali tidak diperbolehkan keluar rumah.
- Untuk indikasi coklat atau berbahaya memiliki risiko iritasi sangat tinggi, sehingga lebih baik menghindari keluar rumah.
Saat mempertimbangkan olahraga outdoor, maka Anda harus benar-benar dalam kondisi sehat. Pastikan kualitas udara sangat baik agar tidak berisiko saat berolahraga di luar ruangan. Selain itu, pastikan Anda membeli asuransi kesehatan untuk mendapatkan perlindungan menyeluruh.
Cek produk apa saja yang ditawarkan beberapa brand asuransi melalui cekpremi. Selain itu, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap, sehingga bisa membandingkan produk asuransi kesehatan.
Sumber: