7 Macam Risiko Investasi dan Cara Mengelolanya yang Benar

risiko investasi

Risiko investasi memiliki banyak macam sehingga perlu Anda pahami dengan baik mulai dari jenisnya hingga cara untuk mengatasinya. Pada umumnya, investasi memiliki tingkat risiko yang cukup bervariasi tergantung pada jenis investasi yang Anda pilih. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui macam risiko dan cara untuk mengatasinya.

Pentingnya memahami dan mengevaluasi risiko-risiko yang bisa saja terjadi saat melakukan investasi ini perlu dikuasai sebelum membuat keputusan berinvestasi. Diversifikasi portofolio dan pemahaman yang mendalam tentang investasi tertentu dapat membantu mengelola risiko dengan lebih efektif.

Tidak hanya itu, pengelolaan investasi yang tepat akan membuat investasi yang Anda lakukan menjadi lebih aman. Bahkan, presentase keuntungan dari investasi yang dilakukan bisa bernilai maksimal tanpa adanya risiko yang berarti.

Risiko Investasi dan Cara Mengelola Risiko dengan Benar

1. Risiko Pasar

Yang pertama yaitu disebut risiko pasar. Risiko pasar terjadi saat fluktuasi harga aset karena perubahan pasar global atau faktor ekonomi. Sehingga kerugian yang besar bisa saja terjadi jika Anda tidak mengatasi risiko pasar dengan tepat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Cara mengelola investasi dengan benar untuk mengatasi risiko pasar yaitu dengan cara melakukan diversifikasi portofolio. Hal ini akan membantu Anda mengurangi risiko pasar dengan menginvestasikan dana dalam berbagai kelas aset sehingga nilai portofolio dari fluktuasi pasar.

2. Risiko Likuiditas

Selanjutnya, risiko yang juga bisa Anda temukan saat melakukan investasi yaitu risiko likuiditas. Risiko likuiditas terjadi saat Anda kesulitan menjual aset dengan cepat tanpa menyebabkan penurunan signifikan dalam harganya.

Cara mengatasi risiko yang satu ini yaitu dengan cara memilih investasi yang memiliki tingkat likuiditas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Oleh karena itu, hindari untuk menginvestasikan seluruh dana yang Anda miliki dalam bentuk aset maupun properti yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pemasarannya.

See also Beda Supervisor dan Manajer yang Masih Sering Salah Tafsir

3. Risiko Kredit

Ketiga, yang selanjutnya yaitu disebut dengan risiko kredit. Risiko kredit terjadi saat adanya kemungkinan peminjam atau penerbit surat utang tidak dapat membayar kembali pinjaman atau utang yang dimiliki.

Cara mengatasi risiko kredit yang bisa saja terjadi saat investasi yaitu dengan memilih instrumen keuangan yang memiliki risiko kredit yang dapat diterima. Setelah itu, Anda juga perlu melakukan penelitian kredit terhadap penerbit obligasi maupun lembaga keuangan.

4. Risiko Bisnis

Merupakan kinerja buruk yang terjadi pada perusahaan atau sektor tertentu dapat memengaruhi nilai investasi yang Anda miliki.

Cara mengatasi risiko bisnis yang bisa saja terjadi saat berinvestasi yaitu dengan cara mempelajari secara cermat kondisi keuangan dan manajemen perusahaan sebelum berinvestasi. Diversifikasi juga dapat membantu melindungi dari risiko bisnis spesifik yang akhirnya menjadikan investasi Anda memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi.

5. Risiko Inflasi

Kemudian, Anda juga perlu meminimalisir terjadinya risiko inflasi saat berinvestasi. Risiko inflasi terjadi karena adanya penurunan daya beli uang karena inflasi dapat mengurangi nilai riil investasi.

Cara mengatasi risiko inflasi yaitu dengan cara melakukan pertimbangan investasi yang memberikan hasil di atas tingkat inflasi. Saham dan properti real dapat menjadi pilihan karena memiliki potensi pertumbuhan nilai yang lebih tinggi. Bahkan, Anda juga bisa menekan risiko inflasi dengan berinvestasi dalam bentuk emas murni.

6. Risiko Mata Uang

Merupakan jenis yang saat terjadi fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat memberi pengaruh pada hasil investasi internasional.

Cara mengatasi risiko mata uang yaitu dengan melakukan investasi di pasar asing. Setelah itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan instrumen keuangan yang dapat melindungi dari fluktuasi mata uang, seperti kontrak berjangka atau opsi yang terbukti keasliannya dan dapat dipertanggungjawabkan.

See also Mulai Bisnis Kala Pandemi, Begini Cara Mendapatkan Modal Usaha dari Pemerintah

7. Risiko Sistematis dan Spesifik

Cara mengatasi risiko sistematis tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi dampaknya. Tidak hanya itu, untuk risiko spesifik, penelitian yang teliti tentang aset atau perusahaan tertentu sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Namun hal penting yang perlu Anda selalu ingat, kunci utamanya adalah penelitian yang cermat, diversifikasi, dan pemahaman yang baik. Hal tersebut yang kemudian dapat membantu Anda meminimalisir terjadinya hal tersebut dan memberikan kemudahan terkait tujuan investasi yang dilakukan.

Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, Anda juga perlu mengetahui cara memilih asuransi mobil yang tepat. Hal tersebut sangat penting dilakukan karena mobilitas saat mengurus investasi akan membutuhkan asuransi mobil untuk transportasi selama bekerja.

Salah satu cara yang tepat untuk memilih asuransi mobil yang sesuai kebutuhan dan keinginan yaitu dengan mengakses portal online seperti cekpremi. Cekpremi menyediakan informasi berbagai produk dan jasa asuransi sehingga Anda bisa memilih asuransi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Tidak hanya itu, berkendara menggunakan mobil yang telah memiliki asuransi mobil akan membuat perjalanan Anda menjadi lebih aman dan nyaman. Bahkan, kendaraan tersebut juga memiliki proteksi saat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

Bagaimana, menarik bukan informasi terkait risiko dalam investasi dan cara mengelolanya? Anda juga perlu memahami setiap risiko dari jenis investasi yang dipilih untuk bisa meminimalisir dampak terburuk yang bisa saja terjadi. Demikian ulasan singkat dan cara mengelolanya, semoga bermanfaat.

Referensi:

Bizhare