Waspadai Bahaya Scamming dan Ketahui Cara Mencegahnya

scamming

Perkembangan teknologi menghasilkan banyak penemuan yang bisa memudahkan hidup manusia. Namun di sisi lain, kecanggihan teknologi juga menyebabkan tindak kejahatan semakin beragam modusnya. Salah satunya adalah scamming atau scam yang termasuk dalam kejahatan siber atau cyber crime.

Kejahatan siber berupa scam sudah banyak menelan korban bahkan dengan total kerugian bernilai fantastis. Hal itu dipicu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang kejahatan berbasis teknologi. Selain itu, tindak kejahatan scam juga kerap kali tidak disadari sehingga korban mudah sekali terjerat.

Apa itu Scamming?

Untuk mencegah tindak kejahatan scamming yang semakin lama semakin meresahkan, sudah seharusnya masyarakat meningkatkan pemahaman tentang hal tersebut. Dimulai dari mengetahui maknanya, scam adalah taktik penipuan dengan mengelabui korban untuk mendapatkan keuntungan.

Scam bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok yang juga bisa menyerang perorangan hingga perusahaan. Pelaku tindakan ini disebut scammer. Banyak sekali modus tindakan yang termasuk dalam kejahatan scamming, mulai dari modus yang sederhana hingga paling rumit dengan memanfaatkan teknologi.

Jenis Scamming

Karena dilakukan dengan cara mengelabui, kejahatan scam punya banyak jenis. Pada intinya, taktik kejahatan ini dilancarkan dengan cara menyamar sebagai sumber atau subyek yang terpercaya sehingga korban dapat digiring untuk masuk dalam perangkap. Inilah beberapa jenis tindakan scam yang paling umum terjadi.

  • Phishing

Phishing merupakan salah satu jenis scamming yang paling banyak ditemukan. Penipuan ini bertujuan untuk mendapatkan data pribadi korban, biasanya berupa nomor telepon, nomor rekening bank dan data penting lainnya. Untuk mendapatkan informasi dari korban, phising dilakukan dengan mengirimkan tautan yang memancing korban untuk memasukinya.

  • Catfish

Media sosial juga kerap jadi alat untuk melancarkan aksi penipuan. Modus tersebut dinamakan catfish. Penipu akan menciptakan akun media sosial baru dengan menyamar sebagai orang yang dikenal korban. Selanjutnya, pelaku penipuan jadi lebih leluasa mendapatkan apa yang diinginkannya dari korban.

  • Auction Fraud

Dalam modus auction fraud, pelaku penipuan akan mengadakan lelang barang di suatu website. Namun sebenarnya, barang yang dilelang itu tidak ada. Modus ini banyak dilakukan dalam penjualan tiket konser. Jenis scam ini sangat perlu diwaspadai karena modusnya sulit terdeteksi.

  • Donation Scam

Penipuan berkedok donasi kini sudah lebih canggih dengan memanfaatkan teknologi. Biasanya pelaku akan memancing korban untuk berdonasi secara online melalui situs palsu. Tak jarang pada situs tersebut terlihat testimoni untuk semakin meyakinkan korban. Bahkan situs donasi yang demikian juga bisa mencatut nama-nama orang terkenal.

  • Cold Call Scam

Cold call scam dilakukan oleh penipu dengan menelepon korban dan mengatakan bahwa komputer korban telah terserang virus atau diretas. Kemudian penipu akan menawarkan bantuan dengan sejumlah biaya yang harus dibayar. Bantuan yang ditawarkan bisa berupa program keamanan yang sebenarnya tidak diperlukan oleh korban.

  • Online Survey Scam

Scamming dengan dalih pengisian survei dan kesempatan memenangkan hadiah juga sangat banyak ditemui. Korban akan diminta untuk mengisi survei yang ada di suatu situs dengan sebelumnya harus memasukkan data diri. Hadiah yang dijanjikan sebelumnya tidak pernah ada. Data yang diperoleh kemudian dijual kepada pihak yang menginginkannya.

  • Chain Mail

Banyak sekali jenis penipuan yang menggunakan email dengan berbagai jenis informasi yang dikirimkan. Salah satunya adalah chainmail yang berisi informasi yang bersifat menakut-nakuti atau mengintimidasi. Selain itu ada arahan agar penerima email meneruskan informasi tersebut ke orang lain, padahal itu adalah cara untuk mencuri data pengguna email.

  • Dating Scam

Penipuan berupa scamming juga bisa dilakukan melalui aplikasi atau situs kencan. Modus ini menjadi yang paling mudah dilakukan sebab banyak orang menggunakan aplikasi atau situs kencan. Setelah berkenalan, penipu akan terus mendekati korbannya hingga korban lebih mudah memberikan uang atau informasi tertentu.

Bahaya Scamming dan Cara Mencegahnya

Dengan modus apa saja, tindakan scamming sudah pasti membahayakan keamanan dan korban bisa mengalami kerugian bernilai besar. Penipuan ini juga kerap terjadi sebab kecerobohan pengguna dalam memanfaatkan teknologi. Karena itu, terapkan beberapa hal berikut ini untuk mencegah terjadinya scam.

  • Jangan Bagikan Data Pribadi

Pemanfaatan teknologi tak jarang mengharuskan pengguna memberikan data pribadinya. Anda patut waspada jika diminta memberikan data pribadi berupa nomor kartu identitas, rekening tabungan, data kartu ATM dan alamat tempat tinggal secara detail. Pastikan Anda tahu terlebih dahulu untuk tujuan apa data pribadi tersebut diminta.

  • Gunakan Password yang Kuat

Untuk setiap situs atau aplikasi yang Anda gunakan, sebaiknya pakai password yang kuat. Password yang kuat biasanya terdiri dari kombinasi karakter serta tidak berupa angka atau simbol yang mudah ditebak. Selain itu, perbarui password Anda secara berkala untuk menghindari scam berupa hack.

  • Jangan Mudah Percaya dan Terpancing

Cara yang paling penting dilakukan untuk menghindari scamming adalah jangan mudah percaya dan terpancing. Dengan tidak mudah percaya dan terpancing, Anda tidak akan mudah mengikuti instruksi orang lain. Pasalnya pelaku scam umumnya sangat pandai dalam mempermainkan emosi targetnya.

  • Cek Langsung Sumbernya

Apabila Anda menerima informasi baik berupa telepon, SMS maupun email, sebaiknya cek kebenarannya langsung dari sumbernya. Cara mencegah scamming ini berlaku jika pengirim informasi menggunakan identitas dari sumber yang sudah terkenal. Biasanya penipu menggunakan domain gratis, nomor telepon atau akun yang tidak resmi.

  • Pastikan Mengunjungi Situs yang Aman

Jika Anda berselancar di internet, pastikan Anda hanya berkunjung ke situs yang aman dengan tanda gembok atau notifikasi “Secure”. Situs yang aman artinya sudah memiliki SSL dan semua data yang masuk sudah dienkripsi termasuk email dan password yang dipakai pengguna. Pada situs yang belum aman, data belum dienkripsi sehingga scammer bisa mencurinya.

  • Kenali Ciri-cirinya

Selain dengan beberapa tips di atas, penting juga bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri scamming agar dapat menghindarinya. Scammer bisa menyamar menjadi orang terdekat, memberikan informasi yang memancing emosi, kemudian mendorong korban untuk bertindak cepat.

Bahaya scamming sangat nyata dan modusnya terus berkembang seiring waktu. Anda harus melakukan berbagai cara sekaligus untuk dapat mencegah dan menghindari bahayanya. Tak terkecuali untuk keamanan kendaraan, pastikan Anda memiliki asuransi mobil. Cek informasi lengkap tentang beragam pilihan asuransi di cekpremi.com.

Referensi:

Gudang SSL

Dewa Web

Daily Social