Tak banyak dari kita yang menyukai serangga. Mereka menyeramkan, menggelikan, dan tak jarang membawa penyakit. Selain karena alasan tersebut, beberapa spesies serangga di dunia ini ada yang berbahaya dan juga mematikan bagi manusia, loh.
Jenis Serangga Berbahaya di Dunia
Serangga dalam ilmu biologi dikenal dengan nama insecta. Yang membedakan mereka dari spesies lain adalah bagian tubuh serangga terdiri dari kepala, toraks, dan abdomen.
Serangga juga masuk dalam golongan organisme yang tidak memiliki tulang punggung atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan avertebrata.
Umumnya serangga memiliki ukuran yang kecil. Akan tetapi, ukuran tubuh lantas tidak membuat mereka selalu aman bagi manusia.
Berikut ini adalah 12 jenis serangga berbahaya dan paling mematikan bagi manusia yang ada di dunia.
Nyamuk
Di negara dengan iklim tropis, terkena gigital nyamuk memang sudah biasa. Selain menyebabkan gatal, gigitan nyamuk juga bisa menyebabkan kematian.
Pada akhir tahun 2020, Kemkes merilis data bahwa nyamuk demam berdarah telah menelan korban sedikitnya 661 jiwa.
Bahkan, kasus DBD terebut tersebar di 462 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Selain demam berdarah, nyamuk jenis tertentu juga dapat menyebabkan penyakit malaria, zika, filariasis, demam kuning, dan chikungunya.
Tomcat
Tomcat adalah sejenis kumbang berukuran kecil yang bentuknya seperti semut. Untuk petani, tomcat sangat menguntungkan karena berperan sebagai predator bagi hama. Akan tetapi, untuk manusia, cukup mengancam jiwa.
Racun dari serangga ini dapat membuat berbagai macam masalah kulit seperti kemerahan, perih dengan sensasi terbakar, rasa gatal dan iritasi kulit, dan kulit terasa seperti melepuh.
Jika Anda melihat ada serangga berbahaya ini di rumah, sebaiknya segera basmi dengan spray anti serangga atau semprotan nyamuk. Usahakan untuk tidak terjadi kontak langsung dengan kulit Anda mengingat racun yang dari tomcat yang berbahaya untuk kesehatan kulit Anda.
Kelabang
Serangga dengan kaki yang berjumlah banyak ini juga memilih gigitan yang tak kalah bahaya. Dampak yang disebabkan dari racun yang dikeluarkan kelabang di antaranya gangguan pernafasan, sakit kepala, sakit di dada, denyut jantung meningkat, mual hingga tubuh menjadi lemah.
Apabila Anda terkena gigitan kelabang dan dampak yang ditimbulkan cukup parah, segera dilakukan penanganan medis guna tidak ada efek berkelanjutan yang jauh lebih buruk.
Lebah Jepang Raksasa
Lebah Jepang raksasa tidak bisa dianggap serangga yang enteng. Berukuran 2 hingga 3 inci, lebah ini membawa racun yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gagal ginjal, dan kematian.
Sama seperti nyamuk, serangga ini tertarik pada manusia yang berkeringat, minum alkohol, berbau harum, atau sedang berlari. Meski namanya Lebah Jepang Raksasa, serangga ini biasanya ditemui negara-negara Asia Timur lain, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Rusia bagian timur.
Jadi ketika berlibur di daerah-daerah tersebut dan melihat lebah Jepang raksasa, hati-hati dan lebih baik menjauh.
Lebah
Bagaimana serangga kecil berbulu halus, pengumpul serbuk sari, dan pembuat madu ini bisa berbahaya? Lebah memiliki sifat yang sangat teritorial dan akan melindungi ratu dengan nyawa mereka.
Lebah Afrika misalnya. Kini setelah dikawinkan dengan lebah madu Amerika menyebabkan sifat mereka lebih agresif dan tidak dapat diprediksi.
Ketika lebah dekat dengan kita, mereka akan menganggap bahwa semua makhluk selain jenis mereka adalah bahaya yang harus dihilangkan.
Nah, ketika Anda melihat sarang lebah, yang terbaik adalah meminta bantuan seorang profesional.
Mereka dapat membantu Anda memindahkan sarang ke lokasi yang lebih aman. Sebaiknya jangan dilakukan sendiri apabila tidak memiliki pengalaman.
Belalang
Terkejut? Meskipun belalang tidak secara langsung membunuh manusia, kehancuran yang disebabkan oleh sekumpulan belalang pernah menghancurkan panen tanaman yang menyebabkan kelaparan jutaan orang pada tahun 1874 di American Great Plains, dan baru-baru ini di Niger, Afrika.
Lalat Bot
Mungkinkah ada sesuatu yang lebih menjijikkan daripada lalat yang hinggap di bawah kulit Anda dan kemudian menempel pada makanan Anda?
Cara mengusir lalat pada umumnya sangatlah mudah. Tapi bagaimana dengan lalat bot dan di mana mereka hidup?
Jika Anda berlibur ke bagian selatan perbatasan AS, di Meksiko atau menyusuri Amerika Selatan, berhati-hatilah dan waspadalah terhadap penyakit yang disebabkan Lalat Bot yang bisa mengakibatkan syok atau alergi parah.
Serangga ini menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai larva yang hidup di dalam tubuh manusia. Telah dilaporkan bahwa seseorang terpapar parasit di sekitar area leher.
Kutu
Hidup seekor kutu dihabiskan untuk mencari rumah, di mana mereka dapat menikmati makanan manis yakni darah hangat. Parasit kecil ini dapat ditemukan pada reptil, mamalia, hewan peliharaan, dan manusia.
Selama berabad-abad serangga kecil ini berbahaya bagi manusia dan telah menyebabkan kehancuran. Wabah Hitam dan Tifus adalah beberapa penyakit yang ditularkan melalui kutu.
Kissing Bugs
Sesuai dengan namanya kissing bugs adalah serangga yang memberi ciuman. Namun, namanya ini sedikit menipu.
Karena Kissing Bugs sebenarnya adalah parasit penghisap darah yang dapat masuk ke tubuh Anda ketika Anda bernapas. Jadi jika Anda bernapas melalui mulut, Anda adalah target dari Kissing Bugs.
Pencium ini meninggalkan sebuah penyakit di tubuh Anda yang bernama Chagas, yang dapat mengancam jiwa.
Semut Api
Semut api disebut sebagai serangga berbahaya yang dapat Anda temui di rumah. Mereka hidup dengan membangun koloni di tanah dan pasir, sehingga sangat dekat dengan manusia.
Jika Anda tidak hati-hati, kaki Anda dapat mereka gigit dalam waktu singkat. Semut api sangat protektif terhadap koloni mereka sehingga siapapun yang dianggap berbahaya tidak diberi belas kasihan.
Gigitan semut api tidak hanya menyakitkan tetapi juga dapat menyebabkan reaksi yang sangat parah, terutama pada Anda yang alergi semut api.
Semut Peluru (Bullet Ants)
Semut ini adalah serangga kecil berbahaya yang memiliki panjang 1 hingga 2 inci dan nama mereka menunjukkan seperti apa rasanya digigit, seperti ditembak! Terkadang rasa sakitnya menyebabkan kelumpuhan.
Justin O. Schmidt, seorang ahli entomologi terkenal menciptakan Indeks Rasa Sakit Schmidt untuk sengatan serangga. Ia menggambarkan gigitan semut peluru seperti, “berjalan di atas arang yang menyala dengan paku berkarat tiga inci di tumit Anda.”
Driver Ants
Serangga berbahaya dan termasuk yang paling kuat ini tidak mengendarai mobil. Disebut “driver ants” karena terus bergerak, mencari makanan.
Jumlah mereka sangat besar sehingga sering mencari sumber makanan baru. Rahang Driver Antas begitu kuat dan mampu menyerang ular, burung, mamalia, dan bahkan manusia. Korban semut ini biasanya ayam yang dikurung dan ada juga bayi.
Sebagian besar kematian yang terkait dengan semut ini biasanya adalah orang yang berada di sekitar serangga ini. Akan tetapi, masyarakat Kongo juga memanfaatkan driver ants untuk menjahit luka.
Nah, Itulah dia serangga berbahaya dan paling mematikan di dunia. Sebenarnya masih banyak serangga yang tidak masuk dalam daftar ini juga berbahaya bagi manusia.
Dengan melihat dampak dan risiko yang ditimbulkan dari serangga, ada baiknya untuk memproteksi diri sejak dini. Proteksi tersebut dapat dilakukan dengan membekali diri dengan produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Tetap waspada dan berhati-hati ya!