Part Sistem Suspensi Mobil Ini Rentan Alami Kerusakan

sistem suspensi mobil

Sistem suspensi mobil adalah sistem yang terdiri dari komponen-komponen seperti per yang bertugas menyangga berat kendaraan, peredam kejut, dan komponen-komponen lain yang menghubungkan semua ini. Tujuan sistem suspensi adalah untuk memberikan kenyamanan, stabilitas, dan kontrol saat berkendara.

Cara kerjanya adalah dengan meredam guncangan dari jalan yang tidak rata serta menjaga roda ketika kontak dengan permukaan jalan. Suspensi mobil juga memengaruhi penanganan dan kemampuan kendaraan dalam berbelok. Tak heran, dengan fungsinya yang cukup vital, berbagai part dalam suspensi seringkali mengalami kerusakan.

Inilah Komponen Sistem yang Rentan Rusak

Beberapa komponen suspensi cukup sering mengalami kerusakan, baik itu karena perawatan maupun penggunaan. Beberapa komponen tersebut meliputi:

  1. Kaki-kaki Mobil

Jalan berlubang atau rusak dapat merusak kaki kendaraan. Ketika suspensi kendaraan tidak mampu menyerap benturan dengan baik, maka beban dan tekanan akibat lubang jalan dapat dialihkan ke komponen-komponen kaki kendaraan seperti per dan suspensi.

Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tersebut dan mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal. Oleh karena itu, penting untuk mengemudikan kendaraan dengan hati-hati di jalan yang rusak dan memastikan suspensi kendaraan dalam kondisi baik untuk mengurangi risiko kerusakan pada kaki kendaraan.

  1. Shockbreaker

Shockbreaker yang bocor adalah masalah umum pada sistem suspensi mobil tipe oli. Kerusakan ini dapat mengakibatkan suspensi yang lebih keras dan ketidaknyamanan saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur. Penyebabnya bisa berasal dari beban berlebihan atau kualitas produk yang kurang baik.

  1. Karet Per

Bunyi-bunyian pada suspensi mobil saat melintas di jalan berlubang bisa disebabkan oleh kerusakan pada karet per atau komponen lain yang menggunakan bahan karet. Karet pada anting-anting per dan stopper per merupakan komponen kunci dalam meredam getaran dan guncangan saat mobil melintas di jalan.

Jika karet ini mengalami kerusakan, misalnya sudah menipis, getas, atau bahkan robek, maka komponen tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya gesekan atau benturan yang menghasilkan bunyi-bunyian yang tidak diinginkan.

  1. Bantalan Control Arm

Selanjutnya, ada bantalan control arm yang bisa rusak atau bengkok dan menyebabkan masalah pada kendaraan Anda. Pasalnya, komponen ini dapat memengaruhi handling, kenyamanan, dan keamanan berkendara. Tanda-tanda seperti bunyi saat mobil berakselerasi atau direm, serta penurunan presisi handling adalah gejala yang perlu Anda periksa dan perbaiki segera.

  1. Ball Joint

Ball joint adalah salah satu komponen kunci dalam sistem suspensi mobil yang menghubungkan suspensi dengan ban. Ketika ball joint aus atau rusak, mobil dapat menghasilkan bunyi beradu atau berderak saat belok. Masalah ini bisa menjadi tanda bahwa ball joint perlu diganti.

Selain itu, tanda-tanda lain dari masalah ball joint meliputi getaran, ketidakstabilan saat mengemudi, dan ban aus secara tidak merata. Untuk lebih memastikan kondisi komponen, dongkrak lah mobil dan goyangkan setiap ban secara menyilang seperti pola ‘X’. Apabila ada ban yang goyangnya seperti ini, maka ball joint mengalami kerusakan.

  1. Tie Rod

Tie rod memang merupakan bagian krusial dalam sistem suspensi, yang menghubungkan roda dengan rack end stir. Jika mobil sering digunakan dengan kecepatan tinggi dan berbelok tajam, terutama saat melewati lubang di jalan, tie rod bisa mengalami tekanan ekstra dan menjadi rusak.

Adapun gejala umum tie rod rusak adalah setir terasa bergetar, bunyi aneh saat berbelok, dan kesulitan dalam mengendalikan setir. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa komponen tie rod kendaraan Anda mungkin perlu diganti atau diperbaiki.

  1. Strut Bar

Komponen sistem suspensi mobil selanjutnya adalah strut bar atau torsi bar. Komponen ini penting dalam sistem suspensi mobil yang membantu mengontrol kemiringan dan torsinya. Fungsinya juga dapat meningkatkan stabilitas dan penanganan mobil, serta mengurangi gejala “oversteer” atau “understeer” saat berbelok.

Dengan menghubungkan dua tower penopang strut depan, strut bar membantu menjaga geometri suspensi dan mencegah setir berbalik dengan sendirinya ketika mobil kembali ke posisi lurus setelah berbelok.

Bagaimana Merawat Sistem Suspensi Mobil?

Perlu Anda tahu, bahwa perawatan suspensi mobil sangat penting untuk menjaga kenyamanan berkendara dan keamanan. Anda bisa mengikuti jadwal perawatan rutin sesuai petunjuk pabrikan untuk suspensi mobil Anda. Beberapa diantaranya termasuk jadwal penggantian per, shock absorber, atau komponen suspensi lainnya.

Selain itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan visual terhadap komponen-komponen suspensi seperti ini. Periksa apakah ada tanda-tanda aus, retak, atau bocor untuk mengetahui apakah komponen aman atau bermasalah. Maka dari itu, Anda harus tahu seperti apa gejala tidak normal pada suspensi.

Jika Anda merasakan gejala seperti getaran yang tidak wajar, bunyi aneh, atau ketidakstabilan dalam berkendara, segera periksakan ke bengkel untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Merawat suspensi mobil agar tetap awet juga dapat Anda lakukan dengan menghindari jalan bergelombang.

Juga, tidak melebihi kapasitas beban, membersihkan suspensi mobil, melakukan spooring dan balancing, serta rutin mengganti oli suspensi. Ingatlah bahwa perawatan suspensi yang baik akan membantu memperpanjang umur mobil dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Bagaimanapun juga, usia sistem suspensi tidak dapat diprediksi. Hal ini tergantung dengan penggunaan, kondisi jalan, serta perawatannya. Semakin sering Anda menggunakan mobil dan melalui kondisi jalanan yang buruk, maka suspensi juga akan cepat rusak.

Dengan demikian, jelas Anda juga harus menyiapkan biaya lebih besar untuk penggantian maupun perbaikan. Selain itu, besarnya biaya perbaikan sistem suspensi mobil ini juga tergantung pada sejumlah faktor. Termasuk merek dan model mobil, jenis kerusakan, serta suku cadang yang diperlukan.

Beberapa perbaikan komponen yang mahal biasanya seperti penggantian per atau coilover, perbaikan komponen kontrol suspensi, atau penyetelan ulang suspensi. Biaya juga bisa bervariasi berdasarkan mekanik yang Anda pilih. Maka dari itu, lebih baik bila Anda mempersiapkan dana untuk service sebelum terjadi kerusakan dengan asuransi.

Perlu Anda tahu juga bahwa perbaikan sistem suspensi mobil juga ditanggung oleh asuransi mobil asalkan tercakup di dalam polis. Bicarakan dengan tim ahli Cekpremi polis asuransi mobil yang Anda butuhkan dan sesuai finansial. Cekpremi.com memberikan rekomendasi dan informasi lengkap terkait produk asuransi yang Anda butuhkan.

Referensi

Suara

Cinta Mobil

Astra Daihatsu

Garasi

Wuling