Pentingnya Merawat Timing Belt dan Kapan Waktu Menggantinya

timing belt

Gerak mobil bukan hanya soal pembakaran bensin saja tetapi juga berkat mesin yang saling berkaitan. Timing belt menjadi komponen penting yang bisa mengatur gerak mesin menjadi lebih tepat sehingga mobil dapat dikendarai dengan mudah.

Material yang terbuat dari bahan karet ini memiliki bentuk sabuk yang bergerigi. Bagian geriginya menempel pada gear mesin agar mudah untuk digerakkan. Anda yang belum memahami soal mesin harus tahu fungsi dari komponen ini.

3 Alasan Pentingnya Perawatan Timing Belt

Istilah lainnya adalah timing chain, komponen ini memiliki fungsi utama untuk mengatur gerakan poros engkol atau crankshaft dengan poros nok atau camshaft. Tanpa adanya timing chain maka mobil tidak akan bisa berjalan karena mesin tidak bergerak.

Fungsi utamanya tersebut membuat perawatan dari timing belt adalah krusial bagi pemilik mobil. Anda tentu tidak ingin bukan mobil berhenti mendadak karena timing chain yang putus? Supaya Anda lebih memperhatikan timing chain, perhatikan alasan penting untuk merawatnya berikut:

Lancarnya Sistem Buka Tutup Klep

Pada sistem pembakaran udara dibutuhkan supaya percampuran api dengan bahan bakar menjadi kuat. Berkat timing chain, udara yang melewati klep bisa mengalir dengan lancar. Pasalnya timing belt akan bekerja membuka dan menutup mesin klep.

Cara kerjanya adalah dengan memutar crankshaft dan camshaft sesuai dengan ritme mesin dan klep pun akan terbuka dan tertutup sesuai kebutuhan sistem pembakaran. Udara bersih yang dibutuhkan pun akan masuk ruang bakar dengan sempurna.

Mobil dapat Bergerak setelah Dihidupkan

Timing belt mobil bekerja untuk menggerakan piston dan katup sesuai dengan waktu yang tepat. Berkat pergerakan inilah mesin bisa menciptakan daya yang maksimal sehingga saat mobil dihidupkan akan bisa langsung digerakkan.

Ketika Anda tidak melakukan perawatan timing chain dan putus maka kinerja mesin terganggu. Mesin tidak dapat bertenaga bahkan bahan bakar yang digunakan bisa menjadi boros.

Mencegah Kerusakan Mesin yang Lebih Serius

Perawatan yang tepat akan membantu mencegah rusaknya mesin. Pada saat timing chain rusak maka tabrakan antara piston dan katup sangat mungkin terjadi. Padahal penting sekali untuk menjaga keduanya tidak bertabrakan.

Seharusnya pada saat piston di posisi kompresi maka kedua katup yaitu intake dan exhaust tertutup. Hal ini membuat udara tidak masuk dan kompresi berjalan dengan baik. Jika belt rusak dan piston dalam kondisi kompresi dan kedua katup tadi terbuka maka kerusakan mesin yang lebih serius dapat terjadi.

Pada saat melakukan perawatan timing chain Anda tidak boleh salah dengan komponen yang mirip yaitu fan belt. Masih banyak pemilik mobil yang mengira kedua komponen ini sama.

Perbedaan timing belt dan fan belt yang paling mudah dipahami adalah dari segi bentuknya. Timing chain memiliki gerigi agar lebih mudah untuk membuka tutup katup. Sedangkan fan belt bentuknya lebih runcing di bagian ujung dan pendek, jadi jangan sampai salah lagi membedakan keduanya.

Kapan Sebaiknya Waktu Mengganti Timing Belt

Terbuat dari bahan karet yang mudah mengalami peregangan, aus atau sampai putus. Demi menghindari kerusakan ini Anda harus mengetahui kapan menggantinya. Secara umum penggantian timing belt dilakukan saat masa pakai kendaraan sudah 50.000 sampai 80.000 km.

Teknisi di bengkel resmi biasanya akan menyarankan Anda untuk menggantinya tepat waktu. Namun ada juga tips untuk mengetahui kapan sebaiknya Anda mengganti timing chain dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

Kebocoran Oli Mesin

Bocornya oli pada mobil bisa disebabkan oleh timing chain yang rusak seperti tidak pada posisinya atau putus. Ketika oli bocor maka bisa membuat putaran camshaft tidak normal dan kinerja mesin pun akan terganggu. Anda bisa melihat pada bagian mesin apakah muncul kebocoran oli, jika iya segera cek kondisi timing belt.

Muncul Bunyi pada Mesin

Mulai muncul bunyi dari bagian mesin? Bisa jadi penyebabnya timing chain aus dan harus segera diganti. Saat belt ini aus maka akan menjadi longgar sehingga katup tidak terbuka dan tertutup secara maksimal.

Jika memang belt sudah aus maka Anda bisa menggantinya. Namun jika kondisi belt masih bagus artinya Anda perlu memberikan oli pelumas agar kinerjanya menjadi lebih halus. Perhatikan bagian ini supaya gerak mesin menjadi lancar.

Operan Gigi Terasa Berat

Bagi Anda yang menggunakan mobil manual, saat mengoper gigi terasa berat maka penyebab salah satunya adalah kerusakan timing chain. Bahkan jika sudah parah mobil akan terasa kasar ketika dikendarai.

Hal ini disebabkan katup yang terlambat terbuka dan membuat gerakan mesin menjadi berat. Piston tidak bisa melakukan kompresi dengan maksimal karena pegas menjadi kaku. Jika Anda merasakan ciri ini sebaiknya segera pergi ke bengkel terdekat untuk mengecek kondisi timing chain.

Mobil Tiba-tiba Mogok

Bukan hanya aus, saat mobil Anda mogok artinya timing chain sudah putus. Anda yang mengabaikan tanda suara dari mesin hingga pergantian gigi yang berat bisa saja mengalami hal ini. Jika timing chain sudah putus maka mobil tidak akan bisa digerakkan meskipun sudah menyala.

Anda tidak bisa mengoper gigi dan mobil harus diderek ke bengkel untuk mengganti timing chain ini. Jika kerusakan sudah parah bahkan bisa merusak bagian piston, crankshaft hingga camshaft. Anda pun harus mengeluarkan biaya perbaikan lebih besar.

Cara merawat timing belt sebenarnya tidaklah sulit karena Anda hanya perlu melakukan servis berkala dan juga tune up. Teknisi yang akan mengecek kondisi timing chain sekaligus komponen mesin mobil lainnya secara lengkap. Penggantian sesuai dengan kondisi timing chain pun akan menjaga mobil tetap awet.

Kerusakan yang terjadi karena timing chain membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anda yang ingin mengantisipasi keuangan dalam merawat kendaraan sebaiknya segera miliki asuransi mobil. Asuransi akan menjaga keuangan Anda di masa depan dan kendaraan pun tetap terawat.

Pastikan Anda memilih asuransi yang tepat melalui Cekpremi. Dapatkan informasi terlengkap mengenai produk asuransi mobil yang tersedia di Indonesia. Anda bisa membandingkan sendiri dan memutuskan mana asuransi paling tepat berdasarkan kebutuhan Anda baik itu premi hingga perlindungan yang diberikan.

Sumber:

Auto2000