Transmisi matic tidak mau pindah gigi secara tiba-tiba tentu akan membuat pengemudi mobil panik. Terlebih saat kendaraan melaju di jalan raya. Hal tersebut bukan hanya akan membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Banyak pengendara mobil yang memilih transmisi matic karena penggunaannya yang cukup praktis. Namun bukan berarti tipe persneling ini jauh dari masalah.
Salah satu persoalan yang sering terjadi adalah gagal pindah gigi. Kondisi ini merupakan tanda adanya kerusakan pada sistem transmisi.
Lalu kenapa transmisi matic pada pada mobil sulit pindah gigi? Apa penyebabnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
PENYEBAB TRANSMISI MATIC GAGAL PINDAH GIGI
- Masalah pada Switch Rem
Kendala pada switch rem dapat membuat mobil matic tidak mampu melakukan perpindahan gigi.
Yaitu ketika pedal rem diinjak, switch rem tidak ikut tertekan. Hal ini membuat tuas transmisi otomatis tidak akan bisa pindah. Kamu dapat mudah mengetahui kondisi ini dengan melihat lampu rem.
Lampu akan menyala saat pedal rem diinjak. Namun bila lampu rem tidak menyala, artinya terdapat masalah.
Kamu pun perlu melakukan pengecekan untuk switch rem. Bisa saja karena mesti penyetelan ulang atau dengan mengganti yang baru. Kamu dapat melakukannya secara mandiri atau membawa ke bengkel.
- Switch Rem Kotor
Switch rem yang kotor akibat debu, kotoran, atau sisa pelumas yang menumpuk bisa menyebabkan transmisi matic tak mau pindah gigi. Kondisi seperti ini terjadi saat mesin mobil dingin. Ketika dipanaskan, kotoran itu bisa luruh sehingga persneling mudah digeser.
Namun kamu tetap harus memeriksa switch rem lebih lanjut. Karena terkadang usia pemakaian dan komponen yang kotor bisa menyulitkan kembali pengendara nantinya.
Ganti switch rem dengan yang baru bila sudah lama. Harganya pun terbilang cukup terjangkau.
- Kerusakan pada Gearbox
Kabel gearbox yang putus atau mengelupasnya lapisan pelindung dapat menjadi penyebab transmisi matic gagal pindah gigi. Terdapat tanda-tanda yang dapat kamu rasakan saat kondisi ini terjadi:
- Tuas persneling berhasil dipindah, tetapi pedal gas justru terasa berat ketika diinjak.
- Perpindahan gigi tidak terjadi sama sekali.
Apabila partisi gearbox yang menjadi sumber masalahnya. Segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan dilakukan pemeliharaan.
- Jarak Pedal dan Switch Jauh
Jarak antara pedal dan switch rem yang tidak tepat bisa membuat perpindahan gigi tak mampu dilakukan. Adanya jarak disebabkan pergeseran komponen mesin mobil. Kamu bisa menyetel ulang jarak di kedua partisi sekitar satu sentimeter.
CIRI-CIRI TRANSMISI MATIC TIDAK MAU PINDAH GIGI
Sebelum mobil kamu gagal pindah gigi, ada beberapa tanda yang bisa saja telah terjadi sebelumnya.
- Mobil Terasa Bergetar Kencang
Kendaraan akan bergetar saat mesin dihidupkan. Namun bila getaran yang ditimbulkan keras hingga penumpang dalam kabin bisa merasakannya, berarti ada komponen yang memiliki kendala.
Kerusakan dari sistem peredam atau transmisi yang bermasalah bisa jadi penyebabnya. Getaran terjadi karena gesekan kopling yang aus dan harus diganti.
- Sulit Pindah Tuas
Tuas yang tidak bisa digerakkan merupakan salah satu tanda transmisi otomatis tak mau pindah gigi. Sehingga kamu akan sulit mengatur mode parking ke yang lainnya.
Penyebab awalnya bisa saja dari switch rem. Coba cek dengan menginjak pedal rem. Persneling yang tak mau berpindah meski pedal sudah diinjak artinya terdapat masalah.
- Mobil Tersentak saat Pindah Gigi
Transmisi yang normal akan memberikan perpindahan gigi yang halus bahkan tidak terlalu terasa. Bila sentakan kasar terjadi atau seperti terdapat dorongan keras pada mobil, maka bisa jadi terdapat kerusakan pada persnelingnya.
Segera bawa mobilmu ke bengkel jika keadaan seperti ini terjadi untuk diberikan servis perbaikan.
- Perpindahan Gigi Tidak Mengikuti Tuas
Saat transmisi matic tidak pindah gigi padahal tuas sudah berpindah, kondisi ini cukup membahayakan. Permasalahan yang timbul cukup parah dan perlu segera melakukan pengecekan pada gearbox.
CARA MERAWAT TRANSMISI MATIC
Mobil dengan transmisi matic memiliki biaya perawatan yang cukup menguras kantong. Ada baiknya kamu mengetahui dan mengikuti cara mudah merawat persneling otomatis agar mobilmu tetap awet.
- Mengganti Oli Dengan Teratur
Idealnya oli transmisi otomatis diganti setiap 50.000 km setelah digunakan. Namun jika kamu selalu menggunakan mobil dan sering melewati wilayah macet, sebaiknya ganti pelumas lebih sering. Gunakan merek yang disarankan oleh pabrikan mobilmu.
Kamu juga dapat memeriksa kondisi dan warna oli sebelum diganti. Apabila pelumas berwarna cokelat susu, tandanya pelumas tersebut tercampur air. Segera ganti jika warnanya sudah menjadi kehitaman.
Selain itu, kalau kamu menemukan oli mobilmu berada di bawah garis, kemungkinan kebocoran terjadi, dan perlu diperbaiki.
- Hindari Tancap Gas Secara Tiba-tiba
Saat akan melajukan mobil transmisi matic, hindari langsung menginjak pedal gas dalam-dalam.
Sistem transmisi pada mobil matic membutuhkan beberapa detik untuk dapat menghasilkan tekanan dari oli ke konverter torsi. Jika proses tersebut belum selesai dan sudah menerima tekanan besar, sudah dipastikan katup solenoid mobil akan rusak.
- Panaskan Mesin Mobil Sebelum Bepergian
Biasakan untuk memanaskan mesin mobil sebelum pergi beraktivitas. Pastikan pula tuas transmisi mobil matic berada pada posisi N saat mobil dipanaskan.
Untuk mengantisipasi mobil bertransmisi matic mu mengalami kerusakan menyeluruh, ada baiknya untuk memberikan perlindungan ekstra dengan asuransi mobil.
Kamu bisa mempertimbangkan asuransi mobil tipe Comprehensive sebagai jaminan penggantian kerugian dari risiko bahaya minor hingga besar, bahkan kehilangan kendaraan sekalipun.
Temukan proteksi jenis Comprehensive hanya di Cekpremi, portal online pembelian asuransi terpercaya dan aman. Tim Cekpremi akan merekomendasikan produk perlindungan terbaik dan tentunya ramah kantong.
Kunjungi situs Cekpremi segera untuk pembelian asuransi mobil, dan dapatkan cashback menarik hanya untukmu.
Pertanyaan Seputar Transmisi Matic
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apa Arti Huruf-huruf pada Transmisi Matic? ” answer-0=”Arti huruf pada persneling otomatis: 1. P, artinya parking atau parkir. Digunakan untuk mobil yang diparkir., 2. R, berarti reverse untuk berjalan mundur., 3. N, adalah neutral atau netral. Pada posisi ini mesin dan transmisi tidak terhubung., 4. D, merupakan drive atau jalan. Umumnya mobil matic melaju dengan posisi ini., 5. Angka 2, yaitu menahan gigi tertinggi di posisi gigi 2., 6. L, yakni menahan gigi tertinggi di gigi 1., 7. Shift Lock, untuk melepas pengunci tuas transmisi sehingga bisa dipindah ke posisi N ketika mesin mati. ” image-0=”” count=”1″ html=”true” css_class=””]