Wajib Tahu! Tips Perencanaan Anggaran Keuangan untuk Pemula

perencanaan anggaran keuangan

Bukan hanya perusahaan yang bisa bangkrut, setiap individu juga bisa mengalaminya. Penting untuk membuat perencanaan anggaran keuangan yang tepat ketika pertama kali Anda memiliki penghasilan. Jangan sampai muncul masalah finansial di masa depan sehingga Anda sulit memenuhi kebutuhan harian.

Perencanaan anggaran adalah langkah untuk menyusun daftar lengkap soal biaya yang harus dikeluarkan agar lebih mudah mengatur operasional. Tanpanya Anda akan sulit melacak pengeluaran dari penghasilan. Bagaimana cara menyusunnya bisa Anda simak sampai akhir.

5 Tips Perencanaan Anggaran Keuangan bagi Pemula

Memiliki gaji Rp5.000.000 per bulan selama setahun terakhir namun Anda masih tidak bisa menabung? Padahal Anda masih tinggal di rumah orang tua dan makan pun telah tersedia. Artinya ada yang salah dengan manajemen keuangan Anda selama ini. Jika diteruskan impian memiliki rumah, kendaraan sendiri akan sulit diwujudkan.

Bisa jadi Anda termasuk orang yang konsumtif dan mudah tergiur oleh diskon di marketplace atau kerap belanja secara impulsif. Mulailah untuk mengubah gaya hidup ini dengan menyusun perencanaan anggaran keuangan dengan mudah berikut ini:

  1. Mengevaluasi Kondisi Keuangan

Penyusunan anggaran keuangan selalu dimulai dengan evaluasi kondisi keuangan Anda saat ini. Melansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, pada tahapan ini Anda bisa menganalisis dari segi jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan dan juga status perkawinan.

Evaluasi ini dibutuhkan untuk mengetahui berapa jumlah penghasilan yang Anda miliki dan apakah mencukupi untuk menghidupi jumlah anggota yang dimiliki. Usia akan menentukan apakah penghasilan yang Anda dapatkan akan meningkat beberapa tahun ke depan.

Begitu juga dengan kondisi kesehatan yang juga jadi faktor pengeluaran penting apabila Anda atau anggota keluarga lainnya memiliki penyakit berat tertentu. Catat berapa penghasilan Anda kemudian berapa total pengeluaran yang dilakukan selama ini.

See also Awas Penipuan! Ini Nomor Call Center BRI Resmi

Saat hasilnya pengeluaran lebih besar artinya ada yang salah dengan keuangan Anda. Bisa juga jumlah penghasilan terlalu kecil sehingga Anda perlu mencari pemasukan lainnya.

  1. Menyusun Deretan Tujuan Keuangan

Penting untuk memiliki tujuan keuangan yang wajib Anda capai dalam jangka waktu tertentu. Pada perencanaan dan penganggaran keuangan, Anda bisa membuat tujuan yang realistis. Misalnya saja ingin memiliki tabungan di bank sebesar Rp30.000.000 selama dua tahun ke depan.

Bisa juga tujuan jangka panjang yaitu menikah dalam waktu 5 tahun ke depan dan memiliki rumah untuk 10 tahun ke depan. Termasuk saat Anda memikirkan ingin membeli mobil dalam waktu 3 tahun ke depan. Catat semua tujuan ini agar Anda bisa lebih semangat mencapainya.

  1. Menetapkan Kebutuhan Prioritas

Saat membuat perencanaan anggaran keuangan, pada daftar pengeluaran Anda harus menuliskan apa saja kebutuhan prioritas. Beberapa kebutuhan yang tidak bisa dilewatkan adalah makan, membayar tempat tinggal jika kos, listrik, air, transportasi, asuransi, hiburan, dan lainnya.

Berdasarkan daftar tersebut Anda bisa menyusunnya kembali dari yang paling penting sampai tidak. Misalnya makan tentu menjadi kebutuhan nomor satu sedangkan hiburan bisa ke nomor paling akhir. Soal jumlah persentase pembagian uang yang harus dikeluarkan perlu disesuaikan dengan jumlah penghasilan Anda.

  1. Mempersiapkan Dana Darurat

Anda sudah memiliki pedoman tujuan keuangan dan membuat daftar pengeluaran. Jika saat ini Anda tidak memiliki tabungan sama sekali maka mulailah dengan mengumpulkan dana darurat. Namun jika saat ini Anda memiliki utang maka sebelum menabung dana darurat, utang menjadi prioritas yang harus diselesaikan.

Besaran dana darurat ini bermacam-macam tergantung dengan apakah Anda masih single atau sudah berkeluarga. Saat masih hidup sendiri maka dana darurat yang harus terkumpul setidaknya 3 sampai 4 kali penghasilan.

See also Cara Menghitung Bunga Pinjaman secara Efektif dan Mudah

Berbeda jika Anda sudah berkeluarga maka dana darurat harus lebih besar yaitu bisa 6 sampai 8 kali penghasilan. Dana darurat ini akan digunakan ketika Anda mengalami risiko seperti PHK, ingin berpindah karir dan lainnya.

Dalam perencanaan anggaran keuangan, tempatkanlah tabungan untuk dana darurat ini sebagai prioritas. Nominalnya tentu bisa Anda sesuaikan kembali dengan jumlah penghasilan saat ini.

  1. Mulai Berinvestasi

Tidak kalah penting, Anda yang sudah memiliki dana darurat dan masih memiliki penghasilan lebih maka pertimbangkan untuk berinvestasi. Soal investasi Anda harus menyesuaikannya kembali dengan kemampuan diri menanggung risiko.

Misalnya untuk Anda yang suka dengan risiko rendah maka investasi seperti deposito jauh lebih aman. Beda jika Anda lebih suka mengambil risiko tinggi dan modal cukup besar maka pilihlah investasi di bidang saham.

Pastikan pos pengeluaran investasi ini masuk ke dalam kategori penting ketika semua kebutuhan prioritas terpenuhi, juga agar Anda bisa disiplin melakukannya. Kedisiplinan dalam menerapkan perencanaan anggaran keuangan ini juga penting demi tercapainya tujuan keuangan.

Menerapkan Metode Keuangan 50/30/20

Masih merasa bingung bagaimana cara menempatkan besaran penghasilan pada masing-masing pos pengeluaran? Takut salah menempatkan besaran biaya pada masing-masing pengeluaran?

Anda bisa mencoba menggunakan metode keuangan 50/ 30/ 20 pada perencanaan anggaran keuangan. Metode ini akan membagi keuangan Anda menjadi:

  1. Biaya kebutuhan utama 50% yang termasuk di dalamnya membayar sewa tempat tinggal, makan, utang dan kebutuhan penting lainnya.
  2. Biaya untuk keinginan 30%, pada pembagian ini Anda bisa mengisinya untuk kebutuhan hiburan seperti liburan, menonton bioskop, langganan streaming dan lainnya.
  3. Biaya masa depan 20%, khusus untuk kebutuhan seperti menabung, investasi Anda bisa menempatkan sejumlah ini.
See also 8 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan dari Rumah

Selama menetapkan dan melakukan perencanaan anggaran keuangan ini dengan rutin maka tujuan keuangan bisa segera tercapai. Saat sudah terbiasa, penyusunan ini akan terasa sangat mudah sehingga Anda bisa fokus dalam pengembangan diri dan meningkatkan penghasilan.

Begitu juga untuk mencapai tujuan keuangan yang tadi telah disusun salah satunya membeli mobil. Apalagi mobil menjadi salah satu kendaraan yang efektif serta efisien, bisa menampung banyak orang.

Anda yang berencana membeli mobil setelah dana terkumpul dengan cukup, jangan lupa untuk membeli pula asuransi mobil. Adanya asuransi ini juga akan melindungi manajemen keuangan Anda lebih baik.

asuransi mobil

Dapatkan asuransi terbaiknya dengan membandingkan produk-produk tersedia di Indonesia melalui Cekpremi. Caranya mudah, Anda tinggal memasukkan data mobil dan berbagai produk dari perusahaan asuransi akan muncul. Bandingkan sendiri dan cari mana yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.