Bagi beberapa orang, istilah water hammer mungkin masih asing di telinga. Namun pada kenyataannya, kondisi tersebut sangat berbahaya karena dapat merugikan Anda jika sampai terjadi.
Water hammer adalah suatu kondisi kondisi ketika mobil terendam air, atau melewati area dengan genangan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Anda harus waspada mengenai hal tersebut.
Pengertian dan Penyebab Terjadinya Water Hammer
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), water hammer adalah ketika blok mesin pecah karena air yang masuk kedalam ruang bakar mobil melalui intake. Selain itu, air dapat masuk ke sistem mesin pelumasan.
Sedangkan, air bukan hal yang dibutuhkan mesin untuk bekerja. Karena mesin lebih membutuhkan udara agar dapat membantu sistem kompresi.
Piston dapat bekerja karena ditekan oleh udara, namun jika air masuk kedalam bagian tersebut, maka tekanan akan berasal dari air. Tekanan air jauh lebih besar, sehingga dapat menimbulkan dorongan yang berlebihan pada piston.
Nantinya, hal tersebut dapat menyebabkan setang piston menjadi bengkok. Air dapat masuk kedalam mesin mobil melalui celah, salah satunya melalui knalpot. Hal ini dapat terjadi jika Anda melewati area banjir yang tingginya mencapai knalpot, sekitar 50 cm atau lebih.
Water hammer bukan timbul akibat banjir saja, melainkan ketika proses mencuci mobil juga dapat menjadi penyebabnya. Hal ini dapat mengakibatkan blok mesin retak, atau bahkan mesin mobil yang tidak dapat menyala.
Jika air yang ada masuk kedalam mesin mobil tercampur bersama dengan oli, dapat menyebabkan panas mesin mobil tidak stabil, bahkan dapat berlebih. Sehingga hal ini tidak boleh Anda anggap remeh.
Cara Mencegah Terjadinya Water Hammer
Berikut ini adalah cara mencegah water hammer, agar Anda dapat lebih berhati-hati dalam berkendara, yaitu:
- Menghindari Jalan yang Terdapat Genangan Air
Karena air adalah penyebab utama dari water hammer, maka Anda harus menghindari jalan yang terdapat genangan air. Hal ini dapat membantumu untuk mencegah masuknya air kedalam komponen mesin yang dapat mengakibatkan water hammer.
Jika Anda terpaksa harus melewati jalur yang terdapat genangan air atau bahkan banjir, usahakan untuk melewati bagian jalan yang genangannya cukup dangkal. Selain itu, hindari berkendara terlalu kencang, agar air tidak masuk kedalam mesin.
- Menghindari Air dengan Arus yang Deras
Jika jalan yang sedang Anda lalui sedang mengalami banjir, dan mau tidak mau Anda harus melewati jalur tersebut, Anda dapat menghindari genangan air yang berarus. Contohnya seperti truk yang melintas di samping mobil.
Hal tersebut dapat mengakibatkan air akan mengalir deras, sehingga masuk kedalam mesin mobil. Jadi Anda dapat menghindari air dengan arus yang mengalir deras.
- Mempertahankan Kecepatan Mobil Ketika Melewati Banjir
Jika tidak ada pilihan jalur lain yang dapat Anda lalui selain melewati jalanan yang banjir, usahakan untuk menginjak gas mobil dengan stabil. Agar air banjir tidak dapat masuk melalui knalpot mobil, dan mobil Anda tidak akan mati mendadak.
Selain itu, cara tersebut tentunya dapat membantumu untuk terhindar dari terjadinya water hammer. Sehingga mobilmu tidak akan mengalami kerusakan pada mesin yang membuatnya tidak dapat menyala.
Saat musim hujan, hal yang harus diwaspadai yaitu melewati jalan yang banjir. Selain kemacetan, banjir dapat mengakibatkan terjadinya water hammer pada mobil.
Jika mobil mengalami water hammer, dapat berdampak pada kerusakan pada mesin mobil. Oleh karena itu, agar lebih waspada jika terjadi hal yang tidak diinginkan, Anda dapat menggunakan asuransi mobil.
Cekpremi adalah tempat bagi Anda yang merasa kesulitan untuk memilih asuransi mana yang akan dipilih. Cek dan bandingkan asuransi mobil terbaik dengan premi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pertanyaan Seputar Water Hammer
Karena water hammer bagi beberapa orang masih kurang terdengar familiar, oleh karena itu beberapa pertanyaan terkait hal ini seringkali ditanyakan, yaitu:
Berapa biaya perbaikan mesin mobil jika terkena water hammer?
Biaya perbaikan tergantung berdasarkan merek mobil, dan permasalahannya. Namun untuk kisaran biaya mulai dari Rp10.000.000,00 – Rp30.000.000,0 untuk mesin mobil Nissan.
Bagaimana cara membersihkan mobil ketika melewati banjir atau genangan air?
Membersihkan mobil setelah melewati banjir atau genangan air memerlukan perhatian khusus, terutama untuk memastikan bahwa air kotor atau lumpur yang menempel pada bagian mobil tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Berikut langkah-langkah untuk membersihkan mobil secara menyeluruh setelah melewati banjir atau genangan air:
1. Cuci Eksterior Mobil
Gunakan air bersih dan tekanan rendah: Gunakan selang air dengan tekanan rendah untuk membersihkan lumpur dan kotoran yang menempel di bodi mobil. Hindari tekanan air yang terlalu tinggi karena dapat mendorong kotoran masuk ke bagian mesin atau celah mobil.
Sabun mobil yang aman: Gunakan sabun khusus untuk mencuci mobil, lalu bilas dengan air bersih hingga seluruh kotoran hilang.
Periksa bagian bawah mobil: Bagian kolong mobil biasanya akan terkena lumpur atau kotoran lebih banyak. Bersihkan dengan air bertekanan rendah dan pastikan kotoran tidak tertinggal.
2. Cek dan Bersihkan Ruang Mesin
Ruang mesin adalah bagian yang sangat penting untuk diperiksa setelah mobil melewati banjir. Seperti yang Anda sebutkan, membersihkan ruang mesin dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan kelistrikan adalah langkah penting. Berikut langkah-langkahnya:
- Matikan mesin: Pastikan mesin dalam keadaan mati dan dingin sebelum memulai pembersihan.
- Gunakan lap microfiber: Gunakan lap microfiber yang sedikit lembab untuk membersihkan komponen mesin dari debu dan kotoran. Hindari penggunaan air berlebihan karena dapat masuk ke komponen listrik dan menimbulkan konsleting.
- Gunakan kuas halus: Anda dapat menggunakan kuas halus untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau seperti kabel, celah kecil, atau komponen kecil lainnya.
- Periksa sistem kelistrikan: Pastikan kabel-kabel dan sambungan tidak terkena air atau lumpur, dan bersihkan dengan hati-hati.
3. Bersihkan Interior Mobil
Jika air masuk ke dalam mobil, Anda perlu segera mengeringkan dan membersihkan interior untuk menghindari bau tak sedap dan jamur.
- Keluarkan karpet: Jika air atau lumpur masuk ke dalam mobil, keluarkan karpet mobil dan cuci hingga bersih. Keringkan secara menyeluruh sebelum memasangnya kembali.
- Keringkan bagian interior: Gunakan kain bersih atau vacuum cleaner yang dapat menyedot air untuk membersihkan kursi, lantai, dan bagian-bagian lain yang terkena air.
- Gunakan dehumidifier: Jika diperlukan, gunakan dehumidifier atau penyerap kelembapan di dalam mobil untuk mempercepat proses pengeringan dan mencegah terbentuknya jamur.
4. Cek Sistem Rem dan Suspensi
Bagian rem dan suspensi sering kali terkena lumpur atau kotoran setelah melewati banjir atau genangan air. Lakukan pengecekan dan pembersihan sebagai berikut:
- Bersihkan cakram rem: Pastikan untuk membersihkan cakram rem dari lumpur atau kotoran yang menempel. Anda bisa menggunakan air bertekanan rendah dan kain lembut untuk membersihkannya.
- Periksa komponen suspensi: Periksa bagian suspensi mobil, seperti per dan shock absorber, untuk memastikan tidak ada kotoran yang menempel atau merusak komponen tersebut.
5. Cek Sistem Pembuangan
- Pastikan knalpot bersih: Knalpot bisa saja kemasukan air jika mobil melewati genangan yang cukup tinggi. Pastikan untuk membersihkan bagian ini dan pastikan air tidak tertinggal di dalamnya.
- Periksa kebocoran: Jika ada suara aneh atau perubahan performa mobil setelah melewati banjir, segera periksa sistem pembuangan atau bawa ke bengkel.
6. Periksa Filter Udara
Filter udara bisa menjadi kotor atau basah setelah melewati banjir. Jika filter udara basah atau kotor, segera ganti dengan yang baru agar mesin tidak mengalami gangguan.
7. Ganti Oli dan Cek Cairan Lainnya
Setelah melewati banjir, ada kemungkinan oli mesin atau cairan transmisi tercampur dengan air. Lakukan langkah berikut:
- Ganti oli mesin dan oli transmisi: Jika Anda merasa air masuk ke dalam mesin, segera lakukan penggantian oli untuk mencegah kerusakan pada mesin.
- Cek cairan lain: Periksa juga cairan pendingin (radiator), cairan rem, dan cairan power steering untuk memastikan tidak ada air yang bercampur.
8. Uji Jalan
Setelah semua proses pembersihan selesai, lakukan uji jalan untuk memastikan bahwa rem, sistem suspensi, dan kelistrikan berfungsi dengan baik.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa mobil bersih dan dalam kondisi baik setelah melewati banjir atau genangan air. Jika ada masalah yang tidak bisa diatasi sendiri, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.